Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI EROPA: Kredit properti diperkirakan naik 15% ke 25 miliar

JAKARTA—Pemberian kredit properti di kawasan Eropa diperkirakan naik sekitar 15% atau hingga €25 miliar (US$34 miliar) pada tahun ini, seperti terjadi di Spanyol dan Irlandia yang mempercepat pemberian kredit mereka.Kedua negara itu mengalami

JAKARTA—Pemberian kredit properti di kawasan Eropa diperkirakan naik sekitar 15% atau hingga €25 miliar (US$34 miliar) pada tahun ini, seperti terjadi di Spanyol dan Irlandia yang mempercepat pemberian kredit mereka.

Kedua negara itu mengalami kondisi terburuk karena runtuhnya properti di kawasan Eropa, dengan anjloknya harga lebih dari 50% di beberapa daerah pada 2007.

Spanyol dan Irlandia memiliki 'bank nasional yang buruk' dalam menyelesaikan pemberian pinjaman berisiko mereka, sehingga kedua negara itu kini harus mengatasi masalah tersebut.

Laporan dari Real Estat Konsultan Cushman & Wakefield mengatakan ada regulasi ketat yang mengatur berapa banyak pemberi pinjaman modal menahan pemberian kreditnya untuk aset-aset yang berisiko, seperti properti.

“Akan ada jalan keluar sampai dengan dua tahun ke depan,” kata Michael Lindsay, Kepala Keuangan Perusahaan EMEA di Cushman & Wakefield seperti dikutip Reuters, Selasa (29/1).
Menurut laporan itu, untuk pinjaman dari bank yang mayoritas diperuntukkan bagi pemberian properti mencapai €21,7 miliar pada 2012 atau naik dibandingkan dengan 2011 yang mencapai €8,8 miliar.

Bagi negara Inggris, Jerman, Spanyol, dan Irlandia, perhitungan pemberian kkredit untuk properti itu volumenya sekitar 90% dari total penyaluran kredit yang ada.

Sementara itu, di Irlandia, National Asset Management Agency (NAMA) yang didirikan pada 2009 akan membersihkan bank-bank yang memiliki reputasi buruk dengan nilai hampir €75 miliar dari pinjaman berisiko. (Reuters/Tri/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper