BANDUNG-PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, perusahaan asuransi umum, menargetkan pertumbuhan nasabah pada 2013 sebesar 300% dari saat ini sebanyak 30.000 nasabah.
CEO & President Director Malacca Trust Insurance Hendra Lukman mengaku optimistis target tersebut bisa terealisasi mengingat sejak 2012 perusahaan terus ekspansi dengan membuka kantor operasional di sejumlah kota besar di Indonesia.
"Selama pertumbuhan pendapatan per kapita masyarakat terus membaik, dan bisnis ritel juga meningkat, bisnis asuransi pun akan merasakan dampak positifnya," jelasnya di sela-sela pembukaan Kantor Operasional Malacca Trust Insurance Bandung, Senin (28/1).
Lukman menjelaskan sejak tahun lalu sudah disiapkan pembukaan delapan kantor operasional di sejumlah kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Pekanbaru.
Pembukaan kantor tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, dan diharapkan pada 2014 sudah memiliki 24 kantor operasional.
"Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan perlindungan diri, kesehatan, dan harta benda, Malacca Trust Insuranse menawarkan produk dan layanan yang berbeda dari perusahaan asuransi lainnya," ujarnya.
Pihaknya juga memanfaatkan kerja sama jaringan dengan perusahaan pembiayaan, diler kendaraan bermotor, agen, telemarketing, biro perjalanan, serta bank.
"Kelebihan pelayanan asuransi kami didukung Malacca Care Centre 24 jam tanpa pernah libur sepanjang tahun. Perusahaan asuransi tidak bisa libur dalam membayar klaim nasabahnya."
Hendra menyebutkan beberapa produk seperti Malacca Speed untuk asuransi kendaraan menyeluruh dengan jaminan memberikan layanan mobil pengganti akibat tabrakan atau pencurian.
Pada kesempatan itu, Head of Motor Business and Claim Malacca Trust Insurance Dian Primandaru menjelaskan setidaknya ada enam produk asuransi yang ditawarkan yakni asuransi mobil, asuransi sepeda motor, kecelakaan dan kesehatan, harta benda, serta asuransi pengangkutan.
"Kami juga menawarkan penjaminan dari kerusuhan dan teorisme, pencurian bencana alam, tuntutan pihak ketiga, kecelakaan pengemudi, dan penumpang dan biaya pengobatan terhadap pengemudi serta penumpang di kendaraan," tuturnya.
Terkait klaim akibat banjir di Jakarta, pihaknya masih menghitung nilai kerugian nasabahnya yang mayoritas klaim untuk kerusakan properti dan kendaraan.
Pada 2012, Malaca Trust Insurance mencatat pendapatan premi Rp54 miliar meningkat tajam dari tahun sebelumnya Rp 6 miliar.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kota Bandung Syahrial mengatakan potensi nasabah asuransi di Kota Bandung mencapai 60% dari total penduduknya. "Masyoritas asuransi yang paling diminati adalah asuransi kerugian terutama properti dan asuransi kendaraan. Diperkirakan pertumbuhan pada tahun ini mencapai 20%," paparnya. (k6/faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
