BANGKOK— Myanmar menyelesaikan utangnya terhadap Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Dunia lewat talangan Japan Bank of International Cooperation, sehingga kedua lembaga keuangan dunia itu siap mengucurkan dana bantuan baru hingga US$1 miliar.
ADB mengumumkan akan mengucurkan dana sebesar US$512 juta, pinjaman pertamanya untuk Myanmar dalam 30 tahun terkahir, sedangkan Bank Dunia menyatakan akan meminjamkan negara yang tengah giat membangun infrastruktur itu sebesar US$440 juta.
“Kita membutuhkan investasi modal untuk pembangunan dan bisnis dan dana ini akan membantu,” kata Maung Maung Thein, deputi kementerian keuangan Myanmar pada Senin (28/1/2013).
Namun, Myanmar masih harus menyelesaikan utang jatuh tempo sebesar US$11 miliar, yang didapat selama puluhan tahun di bawah rezim militer dalam beberapa dasawarsa, sehingga Myanmar menjadi salah satu negara termiskin di Asia.
Presiden Myanmar Thein Sein berupaya untuk memoderenisasi infrastruktur keuangan dan fisik negaranya. Jepang, yang merupakan kreditur terbesar bagi Myanmar, sepakat untuk membantu merestrukturisasi tunggakan utang Myanmar sebesar US$6,6 miliar. (Bloomberg/ara/msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel