Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI OTOMOTIF: Banyak hadapi hambatan

JAKARTA--Pelaku industri otomotif tengah menghadapi bayak faktor negatif yang dapat menghambat pertumbuhan bisnisnya pada tahun ini.

JAKARTA--Pelaku industri otomotif tengah menghadapi bayak faktor negatif yang dapat menghambat pertumbuhan bisnisnya pada tahun ini.

Davy J. Tuilan, Marketing and Dealer Network Developtment PT Suzuki Indomobil Sales, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Suzuki, mengatakan rencana penaikan bea masuk bahan baku baja akan semakin meperberat industri otormotif yang sudah dibebani penaikan sejumlah biaya.

Penaikan biaya produksi karena dipicu kebijakan baru regulator seperti penaikan upah minimun, rencana penaikan tarif listrik industri, bea masuk anti dumping baja gulungan dan lembaran canai dingin (cold rolled coil/sheet) serta uang muka kredit dan melemahnya nilai tukar rupiah.

"Kini semakin banyak faktor negatif yang akan berimbas terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional," katanya di Jakarta, Minggu (27/1/2013).

Menurutnya, rencana pengenaan bea masuk anti dumping baja gulungan dan lembar canai dingin mencapai sekitar 5,9%-74% dari nilai impor tersebut merupakan beban tersendiri dalam ongkos produksi, disamping penaikan komponen biaya produksi yang lain.

Pengenaan bea masuk produk impor tersebut, lanjutnya, dengan sendirinya akan mendongkrak ongkos produksi otomotif sehingga berdampak menyebabkan terjadinya penaikan harga kendaraan yang baru diluncurkan dari pabriknya.

"Seberapa besar dampaknya tergantung dari besarnya bea masuk itu, dan apakah dampaknya terhadap harga otomotif masih dapat diserap oleh elastisitas daya beli masyarakat." tegasnya.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : Nurudin Abdullah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper