JAKARTA—Lembaga Pengkajian Pengembangan Perumahan dan Perkotaan Indonesia (LPP3I) menyatakan sekitar 85% pemenuhan kebutuhan rumah tinggal dipenuhi secara swadaya oleh masyarakat.
Artinya, mayoritas masyarakat di Indonesia membangun rumahnya di atas tanah milik sendiri, atau memanfaatkan lahan milik keluarga. Hal tersebut membuat banyak rumah masih dinilai tidak layak huni.
“Rumah-rumah tidak layak huni milik masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut perlu diswadayakan oleh pemerintah,” kata Ketua LPP3I Zulfi Syarif Koto, Minggu (27/1/2013).
Berdasarkan data dari Kementerian Perumahan Rakyat, teradapat 2,9 juta unit rumah tidak layak huni di perkotaan, dan 5 juta unit di perdesaan.
Catatan LPP3I, sejak 2010-2012, program rumah swadaya oleh Kemenpera telah mencapai total 285.738 unit rumah. Pembiayaan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) rumah swadaya sudah mencapai 48.988 unit. (bas)
RUMAH TINGGAL : 85% Dibangun Swadaya Oleh Masyarakat
JAKARTA—Lembaga Pengkajian Pengembangan Perumahan dan Perkotaan Indonesia (LPP3I) menyatakan sekitar 85% pemenuhan kebutuhan rumah tinggal dipenuhi secara swadaya oleh masyarakat. Artinya, mayoritas masyarakat di Indonesia membangun rumahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

29 menit yang lalu
Indonesian Market Eyes High-Quality IPOs in Second Half
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

23 menit yang lalu
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Tuntutan Besok

56 menit yang lalu
Merek Del Monte Ajukan Bangkrut, Punya Utang Hingga Rp162,5 Triliun

56 menit yang lalu
Hampir 40% Anggaran KKP Telah Terealisasi hingga Juni 2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
