Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas curah hujan yang akan terjadi pada 27 Januari masih rendah.
 
Sebelumnya banyak pemberitaan menyebutkan pada 27 Januari Jakarta akan tenggelam dengan asumsi curah hujan yang semakin tinggi sejalan dengan naiknya permukaan air laut akibat pasang surut.
 
BMKG pada siaran persnya, Jumat (25/1/2013) menjelaskan berdasarkan pantauan cuaca menunjukkan aktivitas Monsun Asia masih lemah. 
 
Adapun kondisi tersebut mengindikasikan tidak ada faktor doninan yang akan menyebabkan peningkatan curah hujan ekstrem pada 27 Januari di Jabodetabek dan sekitarnya. 
 
Meski demikian, terdapat peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang (20 mm hingga 50 mm per hari) di Jabodetabek pada siang dan sore hari.
 
BMKG juga memprediksi untuk jangka waktu 1 minggu ke depan, di Jabodetabek tidak ada potensi curah hujan berintensitas ekstrim (lebih dari 150 mm per hari). Namun, kondisi cuaca masih mungkin berubah dengan intensitas hujan sedang hingga lebat (20 mm hingga 100 mm per hari).
 
Hal senada disampaikan peneliti meteorologi tropis BPPT Tri Handoko Seto. Tri menjelaskan asumsi tingginya air aut karena pasang surut memang benar. 
 
Posisi bulan terhadap bumi pada 27 Januari mengakibatkan pasang, sehingga air laut akan naik. Namun, asumsi bahwa curah hujan akan semakin tinggi masih diperdebatkan.
 
"Memang benar bahwa menjelang akhir Januari akan terjadi peningkatan curah hujan di Jabodetabek. Namun, jika membandingkan prediksi dari model yang sama pada 15-18 Januari, curah hujan besok diprediksi masih lebih rendah. Sifat hujan juga akan berbeda," papar Tri.
 
Dia menjelaskan curah hujan juga tidak akan serta merta meningkat dari hari ke hari sejak banjir pada 17 Januari. Namun, kata Tri potensi banjir di Jakarta masih akan besar.
 
"Sudah ada antisipasi banjir periode kedua yang mungkin terjadi, salah satunya dengan menerapkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)," pungkas Tri.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Rustam-nonaktif
Sumber : Febriany D.A. Putri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper