JAKARTA: Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi menilai akan sulit bagi Partai Nasdem untuk melejit ke jajaran partai elit dengan raihan dua digit pada Pemilu 2014 mengingat konflik internal di tubuh partai tersebut tergolong parah.
"Belum berkompetisi sudah konflik internal yang parah, lebih parah dari partai lama. Ini akan menyebabkan kesulitan bagi Nasdem dalam bertarung di 2014 karena peran Hary Tanoe yang besar," ujarnya, Selasa (22/1/2013).
Sebelumnya Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesudibjo bersama Sekjen Ahmad Rofik dan petinggi partai lainnya menyatakan mundur dari partai yang didirikan Surya Paloh tersebut akibat perbedaan pendapat.
Surya berkeinginan merombak kepengurusan partai, sementara Hary Tanoe ingin struktur partai yang didominasi anak muda saat ini dipertahankan karena telah berhasil membesarkan partai.
"Keluarnya Hary Tanoe mengkonfirmasi adanya konflik, bahwa ada matahari kembar di Nasdem," ujar Burhanuddin.
Dia menambahkan sebagai petarung, Hary Tanoe memiliki pilihan-pilihan seperti menyiapkan partai baru untuk menghadapi Pemilu 2019, atau beraliansi dengan parpol lain untuk memperkuat posisi politiknya.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens, mengatakan bahwa perpecahan di internal Partai Nasdem merupakan buntut dari pertikaian antara kelompok orang tua dan anak muda.
Boni pun mengaku telah mengetahui bahwa, Rio Patrice Capella dan Ahmad Rofiq akan dipecat sebagai ketua umum dan sekjen DPP Partai Nasdem.
"Saya sudah mendengar kabar pemecatan ini. Ini merupakan buntut pertarungan antara kelompok orang tua dan kelompok anak muda di partai Nasdem," ujar Boni. (ra)
NASDEM: Kisruh duluan, sulit melejit jadi partai elit
JAKARTA: Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi menilai akan sulit bagi Partai Nasdem untuk melejit ke jajaran partai elit dengan raihan dua digit pada Pemilu 2014 mengingat konflik internal di tubuh partai tersebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Rustam-nonaktif
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
State-Owned Insurers Look to Danantara for Support

2 jam yang lalu
Indonesian Market Eyes High-Quality IPOs in Second Half
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

10 menit yang lalu
Kapolri Sigit Telah Mengantongi Nama Calon Wakapolri

40 menit yang lalu
Menhan ungkap Alasan Prabowo Sepakat Kelola Blok Ambalat dengan Malaysia

2 jam yang lalu
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Tuntutan Besok

2 jam yang lalu
Hampir 40% Anggaran KKP Telah Terealisasi hingga Juni 2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
