Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA SULSEL: Isyu Makassar akan rusuh Buat Takut Warga Keturunan

MAKASSAR-Masyarakat Kota Makassar dari warga keturunan dikabarkan banyak meninggalkan kota ini, menyusul beredarnya isyu Makassar akan rusuh setelah perhitungan pilkada Gubernur Sulsel dilaksanakan pada Selasa (22/1).
 
Sejumlah warga keturunan China yang cukup dominan di Kota Makassar memilih untuk ke Bali dan Surabaya  berlibur karena khawatir jika proses pilkada tidak berlangsung baik dan pada akhirnya  terjadi keributan.
 
Meski rumors ini tidak benar adanya, namun warga keturunan di Makassar sangat trauma sebab aksi-aksi anarkisme sudah terjadi dalam proses kampanye Pilkada Sulsel.
 
Menurut laporan  aktivitas bisnis seperti di pusat-pusat komunitas keturunan di Makassar akan sepi seperti di Jln. Sulawesi, Irian, dan Sumba Oppu. Sebagian pemilih toko memilih untuk menutup aktivitas usahanya sampai kondisi dipastikan akan berlangsung aman pasca pemilihan besok.
 
"Isyu yang beredar sangat menghawatirkan kami warga keturunan yang berdomisili di Makassar. Mungkin banyak yang takut ke TPS dan bahkan memilih untuk mengungsi dulu ke lokasi-lokasi yang dikhawatirkan menjadi sasaran kerusuhan," kata seorang warga keturunan yang enggan disebut jati dirinya.
 
Isyu Makassar akan rusuh sangat menganggu Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang juga kandidat calon gubernur Sulsel 2013-2018.
"Kalau ada yang bilang Makassar akan rusuh karena Pilkada itu sengaja dihembuskan  orang-orang tidak bertanggungjawab. Saya sudah menyatakan Makassar Insya Allah aman," kata Walikota Makassar, Senin (21/1).
 
Dia mengemukakan proses pilkada Gubernur Sulsel yang sudah menguras energi tidak akan rusuh jika masyarakat bisa menahan diri untuk menghadapi hasil pilkada nantinya.
 
"Saya sebagai walikota menghimbau agar masyarakat jangan mudah terpancing isyu-isyu yang tersebut. Jalani saja proses pilkada dan datang ke TPS untuk mencoblos," paparnya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fahmi Achmad
Sumber : Hendra Nick Arthur & M. Noor Korompot

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper