Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBIJAKAN RUSUNAWA: Desain dan Luas Bangunan dievaluasi

JAKARTA—Kementerian Perumahan Rakyat mengevaluasi desain ukuran serta luas bangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang ada.

JAKARTA—Kementerian Perumahan Rakyat mengevaluasi desain ukuran serta luas bangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang ada.

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menyampaikan hal tersebut perlu dilakukan agar bangunan vertikal tersebut bisa dibangun lebih banyak dengan pemanfaatan yang maksimal.

"Ukuran luas Rusunawa akan disesuaikan dengan ketersediaan tanah yang ada. Jadi nantinya Rusunawa yang akan dibangun oleh Kemenpera bisa lebih banyak dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," ujarnya melalui siaran pernya, Selasa (15/1/2013).

Pasalnya, jelas Djan, luasan tanah yang ada dalam pembangunan rusunawa kadang tidak sesuai dengan ukuran ideal. Satu twin block rusunawa saat ini dibangun di lahan seluas 63x16 m, yang memakan biaya sekitar Rp14 miliar.

Pola yang dikembangkan saat ini adalah membangun rusunawa dengan ukuran yang lebih kecil yakni setengah TB ukuran 32x16 m dan seperempat TB dengan ukuran 32x10 m.

"Jika pembangunan 1 TB Rusunawa ukurannya 63x16 m, tentunya membutuhkan tanah yang cukup luas. Jadi kami akan upayakan agar rusunawa bisa dibangun sesuai dengan luas tanah yang ada," katanya.

Selain itu, desain bangunan yang awalnya setinggi lima lantai juga diusulkan berubah menjadi tiga lantai saja. Hal tersebut didasari dengan harapan rusunawa yang dibangun dapat terhuni 100%.

"Setelah saya meninjau rusunawa  TNI dan Polri, di lantai paling bawah menjadi tempat fasilitas umum tapi di lantai 5 tidak dihuni secara penuh. Sedangkan di markas Kopassus hanya separuh yang terisi di lantai lima,” tutur Djan.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : Fatia Qanitat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper