KUTA--Pantai Kuta tampak semarak oleh warna-warni kembang api yang dinyalakan wisatawan dan riuh teriakan saat merayakan pergantian tahun, Senin (31/12/2012) tepat pukul 24.00 atau 00.00 wita Selasa (1/1/2013).
Ribuan orang larut dalam kegembiraan, saling bersalaman, berangkulan. Bahkan mereka yang tak saling kenal pun melakukannya, seperti polah serombongan wisatawan asing dan domestik yang bertemu di kawasan Kuta dan sekitarnya.
Saat pemandu acara di sebuah panggung hiburan menghitung mundur, dengan serentak para pengunjung mengikuti dan serentak meniup terompet, bersorak, dan nyala kembang api seolah memenuhi langit di atas Kuta.
Inilah puncak perayaan pergantian tahun. Sebenarnya, ada yang menyalakan kembang api sejak 19.00, meskipun pihak Satuan Tugas Pantai Kuta mengumumkan pesta kembang api baru diizinkan pukul 23.00 Wita.
"Kami sendiri kesulitan mengontrol kembang api karena jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Kuta malam ini mencapai ribuan," kata Kepala Satgas Pantai Kuta I Gusti Ngurah Tresna, seperti dilaporkan Antara.
Sejak matahari terbenam percikan kembang api membumbung ke angkasa disertai suara dentuman yang cukup keras. Sebagian dari mereka bersorak-sorai mengiringi pesta kembang api yang dilakukan secara berkelompok itu.
Selain di Pantai Kuta, ribuan orang juga memadati Ground Zero, monumen peringatan Bom Bali I, di kawasan Legian yang hanya berjarak beberapa meter dari pantai.
Wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, rela berjalan kaki sejauh 5 kilometer karena sejak pukul 16.00 Wita kawasan Kuta steril dari kendaraan bermotor.
Mereka diharuskan memarkir kendaraannya di Sentral Parkir Kuta yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Pantai Kuta. Di tengah perjalanan para wisatawan itu terus meniupkan terompet.
Sesampainya di pantai, mereka menggelar tikar untuk menantikan detik-detik pergantian tahun itu. (Antara/ems)
