PAMEKASAN: Sekelompok massa tak dikenal merusak panggung istighasah yang digelar pasangan calon bupati Kholilurrahman dan wakilnya Masduki (Kompak), Sabtu.Akibat aksi perusakan itu, kegiatan terganggu sehingga istighasah digelar secara lesehan, karena panggung tidak bisa digunakan."Aksi perusakan panggung kampanye ini kemungkinan karena gelar kampanye yang dilakukan tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," kata Kepala Desa Cenlecem, M Salman, Sabtu malam.Selain itu, kegiatan kampanye di desanya itu juga tidak mengantongi izin dari kepolisian Polsek Pakong, sehingga warga bertindak anarkis dan merusak panggung istighasah tersebut.Panggung acara istighasah di Desa Cenlecem itu dirobohkan oleh puluhan orang tak dikenal. Akibatya, panggung berukuran 4x6 itu rusak berantakan. Besi dan kayu berserakan dibiarkan begitu saja.Menurut Panitia Pengawas Pilkada di tingkat desa, Haji Suhaimi, sebelumnya pihaknya memang telah memberikan imbauan agar pasangan Kompak tidak menggelar kegiatan kampanye karena bukan jadwal pasangan itu.Ia menjelaskan, seharusnya pasangan cabup/cawabup yang berhak menggelar kampanye di zona III yang meliputi yaitu Kecamatan Pakong, Kecamatan Waru, Pasean dan Kecamatan Batumarmar, adalah pasangan cabup nomor urut 1, yakni Al Anwari-Kholil (Ahok).Akan tetapi, tim yang menggelar kampanye, justru tim sukses pasangan Kholilurrahman-Masduqi (Kompak)."Panwas sudah mengingatkan, tapi rupanya tidak diindahkan sehingga warga yang bertindak langsung," kata Haji Suhaimi.Kendati panggung istighatsah ini sempat dirusak warga, kegiatan tetap berlangsung secara lesehan di depan Gedung SMK Miftahul Khair Desa Cenlecem Kecamatan Pakong.Secara terpisah, tuan rumah pelaksana kegiatan istighatsah Habibullah membantah bahwa istighatsah yang digelar Sabtu itu, merupakan kampanye pasangan Kompak.Ia menuturkan pada malam harinya memang ada desakan dari beberapa pihak untuk menggagalkan acara yang dituding jadi kampanye pasangan dari Kholilurrahman-Masduki itu.Padahal acara itu murni kegiatan istighasah dan tidak ada atribut pasangan calon Kompak. Demikian juga dengan ceramah atau pidato Kiai yang hadir dalam kegiatan itu tidak ada yang mengajak untuk mendukung atau mencoblos pasangan Kompak. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
