BOYOLALI - Bupati Boyolali, Seno Samodro, menerima penghargaan dari Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) terkait program pengembangan hutan rakyat berbasis masyarakat yang digalakkan di Kota Susu ini.
Sertifikat penghargaan tersebut diserahkan perwakilan dari LEI, Hayu Wibowo kepada Bupati di UD Abiyoso, Dukuh Jabean, Desa Ngargosari, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jumat (28/12/2012).
Dalam kesempatan itu, UD Abiyoso juga menerima sertifikat standar verifikasi legalitas kayu (SVLK) dari LEI. Dengan perolehan sertifikat tersebut, UD Abiyoso bisa mengekspor produksi kayunya.
Bupati mengemukakan keberhasilan Boyolali dalam pengelolaan hutan rakyat tersebut berkat dukungan masyarakat dan sejumlah pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan hutan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada LEI yang telah mengapresiasi Kabupaten Boyolali dengan diberikannya penghargaan ini. Namun keberhasilan Boyolali dalam pengelolaan hutan rakyat tak lain berkat dukungan stakeholders dalam pengelolaan hutan,” ujar Bupati saat menyampaikan sambutannya.
Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Hutan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Kabupaten Boyolali, Joko Apriyadi mengungkapkan penghargaan itu diberikan kepada Bupati karena komitmennya terhadap gerakan penghijauan dan pengembangan hutan rakyat di Kota Susu.
Dia menuyebutkan beberapa kegiatan yang dicanangkan dan direalisasikan Bupati untuk mendukung program penghijauan itu antara lain gerakan Boyolali Hijau, Boyolali Royo-royo, serta menggalakkan penanaman pohon di lahan-lahan kritis di wilayah itu.
“Keberpihakan Bupati terhadap gerakan penghijauan dan pengembangan hutan rakyat di Boyolali cukup besar, sehingga mendapat perhatian khusus dari LEI,” jelasnya.
Joko menambahkan Bupati merupakan satu-satunya bupati di wilayah Jateng yang mendapatkan penghargaan terkait pengelolaan dan pengembangan hutan rakyat.
“Bahkan banyak provinsi di Jawa maupun luar Pulau Jawa mengakui keberhasilan Boyolali dalam pengelolaan pengembangan hutan rakyat, sehingga banyak provinsi lain yang studi banding atau ngangsu kawruh ke Boyolali ini,” katanya. (dot)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
