Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALAT BERAT: Penjualan Jatuh, China Kelebihan Pasok

CHICAGO—Pasokan produk alat berat di China berlebih karena penjualan di negara tersebut yang jatuh pada tahun ini.

CHICAGO—Pasokan produk alat berat di China berlebih karena penjualan di negara tersebut yang jatuh pada tahun ini.

Kondisi tersebut di luar ekspektasi sejumlah produsen alat berat ternama dunia yang telah menggenjot kapasitas produksi yang cukup di Negeri Tirai Bambu itu. Hal itu dilakukan untuk memenuhi permintaan global yang diprediksi terus tumbuh pada tahun ini.

Menurut penelitian Off-Highway Research yang berbasis di London, kapasitas manufaktur di China mencapai 600.000 ekskavator saat ini, sedangkan pasar dunia untuk produk ekskavator mencapai 300.000 unit.

Managing Director Off-Highway Research David C.A. Phillips menuturkan persediaan ekskavator crawler di China sekitar 100.000 unit tahun depan, hampir sama dengan proyeksi penjualan domestik 2012.

Kelebihan pasokan tersebut menjadi pukulan bagi Caterpillar yang berbasis di Peoria, Illinois dan sejumlah produsen alat berat lainnya.

Bahkan, beberapa produsen alat berat telah membangun pabrik dan membeli perusahaan lokal untuk mengambil pangsa pasar peralatan konstruksi terbesar di dunia tersebut.

Saat ini, dengan kontrol pemerintah memperlambat kegiatan konstruksi, perusahaan-perusahaan di China pun memangkas produksi dan mencoba untuk mengekspor peralatan yang tidak terjual.(Bloomberg/if) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Newswires/Herdian

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper