Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CAPRES 2014: Nasib Ical Ditentukan Hasil Elektabilitas

JAKARTA—Ketua DPP Partai Golkar  Priyo Budi Santoso mengatakan tidak tertutup peluang bagi kader selain Ketua Umum Partai Golkar Aburizal ‘Ical’ Bakrie maju sebagai capres karena ada faktor elektabilitas.

JAKARTA—Ketua DPP Partai Golkar  Priyo Budi Santoso mengatakan tidak tertutup peluang bagi kader selain Ketua Umum Partai Golkar Aburizal ‘Ical’ Bakrie maju sebagai capres karena ada faktor elektabilitas.

"Tergantung ada atau tidaknya perubahan elektabilitas Pak Ical," kata Priyo.

Menurutnya, Partai Golkar akan membiarkan berjalannya pencapresan dari partai tersebut secara alamiah. Partai berlambang Pohon Beringin itu juga tak akan melarang kadernya jika diusung parpol lain untuk maju sebagai calon presiden.

Menurut Priyo, ada tidaknya capres selain Ical tergantung elektabilitas atau tingkat keterpilihan. Namun demikian dia tidak berkomentar apakah elektabilitas orang nomor satu di partai pemenang Pemilu 2004 itu naik atau tidak.

"Biarkan berlangsung secara alamiah soal calon presiden di Golkar," kata Priyo menanggapi ultimatum Dewan Pertimbangan kepada Ketua Umum Partai Golkar terkait elektabilitas capres tersebut.

Sebelumnya, Dewan Pertimbangan Partai Golkar memberikan target kepada Ical hingga Juli 2013 untuk meningkatkan elektabilitasnya. Bila tidak, maka perlu dilakukan kajian mendalam terhadap pencalonannya sebagai capres.

Hingga kini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bersikukuh tidak akan memberi celah dilakukannya evaluasi atas pengajuan capres dari Golkar selain Ical.

"Isi klausul dalam Rapimnas [Rapat Pimpinan Nasional] hanya menetapkan Ical saja, tidak ada pasal berikutnya. Tidak ada pintu melakukan evaluasi," ujar Wakil Ketua MPR yang juga Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Senin  lalu (17/12).

Menurut Hajriyanto, yang disampaikan Dewan Pertimbangan Partai Golkar adalah bentuk kekhawatiran karena pada dua kali pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres), Golkar kalah. Padahal, dalam Pemilu 2004 Golkar meraih kemenangan.

"Wantim merasa prihatin dan trauma. Bagi Wantim, pada 2014 Partai Golkar harus menang. Karena kekhawatiran itu meminta evaluasi. DPP akan rapat dan bahas surat Wantim," ujarnya. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper