Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS HAMBALANG: KPK kembali panggil Adhyaksa Dault

JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil mantan Menpora Adhyaksa Dault terkait kasus dugaan korupsi pusat pembangunan sekolah olahraga nasional (SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.Adhyaksa pun memenuhi panggilan KPK dan datang

JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil mantan Menpora Adhyaksa Dault terkait kasus dugaan korupsi pusat pembangunan sekolah olahraga nasional (SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.Adhyaksa pun memenuhi panggilan KPK dan datang seorang diri. Sebelum memasuki Gedung KPK, dirinya mengaku akan memberikan keterangan untuk tersangka dalam kasus Hambalang, Andi Alfian Mallarangeng."Saya dimintai keterangan sebagai saksi, dalam undangan saksinya Andi Mallarangeng," ujar Adhyaksa sebelum memasuki Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2012).Ia pun menyanggah bahwa dirinya terlibat dalam kasus Hambalang. Namun ia berjanji akan kooperatif dengan para penyidik apa yang diketahuinya dalam mega-proyek bernilai Rp 2,5 triliun."Pada akhir tahun jabatan saya, September 2009, resmi dianggarkan Rp125 miliar untuk dicairkan sebagai single year pada tahun 2010. Itu saja yang saya tahu. Mengenai berubah (menjadi) multi year, berubah anggarannya, it's not my bussines, that's their bussines. Yang saya dengar, dan jelaskan, apa yang saya ketahui," bebernya.Saat ditanya mengapa sertifikat belum jadi tetapi dana untuk pembangunan sudah dianggarkan, menurut Adhyaksa, itu untuk antisipasi.Hal ini dikarenakan sekolah atlet di Ragunan akan diambil alih oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta."Jadi gini, pasti suatu saat anggaran itu pasti akan dikeluarkan. kemungkinan akan dikeluarkan. Jadi kami mengantisipasi saja. Karena begini, kami punya atlet anak saya juga sekolah atlet di ragunan. Tanah di ragunan itu menurut Dirjen olahraga akan diambil alih oleh Pemda DKI. Berarti kan anak-anak kami tidak punya sekolah," tuturnya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Mahmudi Restyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper