SURABAYA: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Jawa Timur mengalokasikan dana Rp10 miliar pada tahun depan untuk modal kerja 200 koperasi masyarakat desa hutan (KMDH) dan 200 koperasi pondok pesantren (kopontren).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Jawa Timur R.B. Fattah Yasin mengatakan kedua jenis koperasi tersebut mampu berperan terhadap peningkatan pangan dan pemberdayaan usaha mikro di provinsi tersebut.
Menurutnya, masyarakat di sekitar hutan di Jatim memperoleh lahan garapan dari Perhutani untuk pembudidayaan aneka tanaman pangan, di sela-sela tanaman pokok yang diusahakan BUMN tersebut seperti jati, mahoni dan sengon. Para petani hutan itu telah difasilitasi guna membentuk koperasi.
“Di Jatim terdapat sedikitnya 200 KMDH yang perlu diberikan dana hibah untuk modal kerja, dan setiap koperasi kami bantu dana Rp25 juta pada 2013,” ujarnya, Senin (17/12/2012).
Selain KMDH, lanjut Fattah, tahun depan sebanyak 200 kopontren dikucuri dana serupa senilai Rp25 juta per kopontren. Dana tersebut berasal dari APBD I Jawa Timur.
Minat masyarakat di Jawa Timur untuk mendirikan koperasi cukup besar. Data di Dinkop dan UMKM Jatim menunjukkan saat ini di provinsi tersebut terdapat 29.000 koperasi lebih, sebagian besar bergerak di bidang simpan pinjam. (bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
