JAKARTA: PT Jamkrida Sumatera Selatan menantikan suntikan modal dari pemerintah daerah sebelum guna memenuhi regulasi izin operasional.
Dian Askin Hatta, Direktur Utama Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumatera Selatan, mengatakan perseroan menantikan modal awal sebanyak Rp100 miliar dari pemerintah daerah Sumsel
“Modal awal itu diberikan secara bertahap yakni mulai Rp25 miliar pada Maret nanti. Adapun sisanya akan diberikan hingga akhir 2014,” ujarnya akhir pekan lalu.
Paska mendapat suntikan modal Rp25 miliar, perseroan akan segera beroperasi melakukan penjaminan kredit dengan target mitra Bank Pembangunan Daerah Sumsel dan Bank Perkreditan Rakyat Sumsel.
Selain itu, perseroan juga mengincar penjaminan kredit koperasi yang berjumlah 5.137 unit usaha dan tersebar di seluruh Sumsel. “Namun koperasi yang aktif di Sumsel hanya sekitar 2.000 unit jelasnya.
Perseroan juga melihat ada potensi penjaminan dari kredit lembaga keuangan mikro (LKM), mengingat lembaga keuangan tersebut telah memiliki payung hukum undang-undang serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Tentunya kami akan jamin kredit dari LKM yang bagus agar risiko terjaga,” ujarnya.
Dengan modal disetor Rp25 miliar, sebenarnya Jamkrida Sumsel bisa melakukan penjaminan kredit hingga Rp1 triliun. Hal tersebut sesuai aturan gearing ratio perusahaan penjaminan yang mencapai 40 kali dari modal disetor.
Meski demikian, pada tahun pertama perseroan hanya menetapkan target penjaminan kredit senilai Rp475 miliar. Perseroan akan melakukan penjaminan bagi kredit produktif dan kredit konsumtif. Selain itu, Jamkrida Sumsel juga ada rencana untuk mengeluarkan produk lain seperti surety bond. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
