Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REGULASI INTERNET: 89 Negara Tandatangani Kesepakatan

DUBAI--Persetujuan baru yang kontroversial mengenai regulasi Internet  telah ditandatangai Jumat (13/12)  oleh dua pertiga anggota International Telecommunication Union (ITU),  meskipun Amerika Serikat menyatakan keberatan atas adanya

DUBAI--Persetujuan baru yang kontroversial mengenai regulasi Internet  telah ditandatangai Jumat (13/12)  oleh dua pertiga anggota International Telecommunication Union (ITU),  meskipun Amerika Serikat menyatakan keberatan atas adanya potensi pengaturan Internet."Sebanyak 89 negara telah menandatangai kesepakatan pada hari ini," kata Mohammed al- Ghanim, Ketua World Conference on International Telecommunication (WICT-12) yang diadakan ITU di Dubai, Jumat  waktu setempat.Sementara  itu, 55 negara lainnya tidak menandatangani kesepakatan tersebut."Saya berharap 55 negara yang menyatakan tidak akan menandatangani kesepakatan  butuh konsultasi  (tentang perjanjian)  yang akan berlaku efektif pada 2015 itu," kata Ghanim, yang juga merupakan kepala Otoritas Pengaturan Telekomunikasi Uni Emirat Arab.Perjanjian itu adalah pembaruan pertama dari International Telecommunication Regulations (ITRs) yang sebelumnya ditandatangani pada 1988.Kesepakatan itu menimbulkan kontroversi saat operator Internet, aktivis, dan beberapa negara yang dipimpin Amerika Serikat berkeberatan karena aturan tersebut berpotensi membuka jalan bagi pemerintah untuk mengontrol Internet.Kepala delegasi Amerika Serikat, Terry Kramer, keluar dari tempat perhelatan saat acara penandatanganan dimulai.Namun Sekretaris Jenderal ITU Hamadoun Toure bersikeras pada Jumat bahwa kesepakatan tersebut tidak berkaitan sama sekali dengan Internet, meskipun terdapat seruan yang tidak mengikat untuk mendorong pertumbuhan internet."Konferensi ini tidak ada kaitannya dengan kontrol Internet ataupun tata kelola Internet,," kata Toure pada para negara peserta saat upacara penandatanganan. (Antara/Reuters/if) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswires

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper