Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERUSAHAAN PEMBIAYAAN: Kinerja Melambat, Laba Tumbuh 32%

JAKARTA: Meskipun kinerja pembiayaan melambat, tetapi perolehan laba perusahaan pembiayaan  terus melesat hingga tumbuh di atas 32% pada Oktober.Perolehan laba industri multifinance pada periode Januari—Oktober 2012 menembus Rp10,46 triliun,

JAKARTA: Meskipun kinerja pembiayaan melambat, tetapi perolehan laba perusahaan pembiayaan  terus melesat hingga tumbuh di atas 32% pada Oktober.Perolehan laba industri multifinance pada periode Januari—Oktober 2012 menembus Rp10,46 triliun, tumbuh 32,23% dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang tercatat Rp7,91 triliun.

Pertumbuhan laba hingga Oktober cenderung stabil meskipun terjadi pelambatan kinerja dalam industri multifinance.Pada Oktober ekspansi pembiayaan multifinance mencapai level terendah dalam setahun terakhir, yakni hanya tumbuh 26,4%. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, penyaluran pembiayaan dari 197 multifinance hanya tumbuh Rp1,18 triliun,Bahkan pada Oktober, portofolio pembiayaan sewa guna usaha (SGU) anjlok Rp524 miliar selama sebulan, menjadi Rp106,99 triliun. Sementara portofolio pembiayaan konsumen hanya tumbuh Rp1,69 triliun selama sebulan, menjadi Rp187,35 triliunPelambatan pembiayaan berdampak langsung terhadap aset industri multifinance yang hanya bertambah Rp454 miliar selama Oktober. Hal tersebut berbeda dengan bulan sebelumnya, karena rerata pertumbuhan aset perbulan sekitar Rp5 triliun.Wiwie Kurnia, Ketua Asosiasi Perusahaan pembiayaan Indonesia (APPI), mengatakan pertumbuhan laba yang  masih kencang dipengaruhi oleh kinerja pembiayaan dari bulan-bulan sebelumnya, yang relatif belum melambat dibandingkan dengan Oktober.Hal itu yang menjadi alasan kinerja bottom line dari industri multifinance masih bagus di tengah pelamabatan pembiayaan yang terjadi pada bulan yang sama.“Namun apabila pembiayaan pada Oktober melambat, kinerja pencapaian laba pada beberapa bulan ke depan juga akan ikut melambat,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (14/12).Wiwie menambahkan pelambatan pembiayaan industri multifinance tidak terlepas dari sejumlah regulasi dan kondisi ekonomi Indonesia. Regulasi yang dimaksud adalah kebijakan uang muka bagi pembiayaan otomotif yang berlaku efektif pada pertengahan Juni lalu. (bas)(Foto:mappijatim.or.id) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper