JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Jamsostek menandatangani nota kesepahaman tentang Penguatan Kapasitas Organisasi dengan memanfaatkan jaringan kerja kedua badan usaha milik negara itu.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Arief Yahya dan Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G. Masassya menandatangani kerja sama itu dalam acara Markplus Conference 2013, Kamis (13/12/2012).
Kerja sama tersebut di antaranya akan mencakup pengembangan sistem pelayanan elektronik, perluasan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja dan penyediaan layanan jasa teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Antar kedua belah pihak akan bersimbiosis mutualisme untuk mendukung kinerja, terutama saat transformasi menuju BPJS Ketenagakerjaan,” kata Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Teknologi Informasi PT Jamsostek Agus Supriyadi, Kamis (13/12/2012).
Selain itu, dia menjelaskan, kerja sama juga dalam rangka meningkatkan pengelolaan dan kapabilitas human capital, serta pengembangan edukasi jaminan sosial ke publik.
Agus berharap nantinya, saat PT Jamsostek bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dapat menjangkau seluruh pekerja, baik yang formal maupun informal.
Dalam kesempatan tersebut, Arief Yahya menuturkan saat ini dengan jumlah pelanggan sekitar 120 juta orang, tidak membuat PT Telkom Indonesia Tbk puas, karena masih banyak yang dapat dikerjakan dan bermitra dengan berbagai perusahaan, serta lembaga.
“Mitra kerja tidak hanya para konsumen, melainkan juga perusahaan otomotif, rumah sakit maupun sekolah-sekolah agar pelayanan telekomunikasi dapat merata ke seluruh penduduk,” jelasnya.
Pada Juli 2015, lanjutnya, PT Jamsostek akan menjadi lembaga besar yang jangkauannya pun diperluas, sehingga membutuhkan jaringan kerja yang juga luas seperti yang dimiliki PT Telkom Indonesia. (msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
