Ungkapan di atas merupakan pertanyaan Paula Makabory-seorang aktivis perempuan Papua yang juga anggota staf ELSHAM Papua-yang dilontarkannya kepada siapa pun yang berbicara tentang Papua kepadanya.Banyak pihak, pengamat, peneliti, pembicara dan lain sebagainya berbicara tentang Papua. Namun kebanyakan dari mereka bukanlah orang Papua. Mereka hanya melihat dari luar saja dan walaupun terkadang mereka berkunjung ke Papua, itu hanya sebentar saja. Jika ada pembicara asli Papua yang berbicara Papua, dapat dihitung jumlahnya yang berbicara secara objektif dan netral. Sisanya adalah aktivis Papua yang substansi pembicaraannya tidak jauh dari isu HAM dan kemerdekaan.Jika melihat perkembangan teknologi saat ini, memang benar bahwa kita dapat mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai macam sumber mengenai Papua baik perkembangannya, masalah-masalahnya, sejarahnya dan maupun kehidupan masyarakatnya.Memang benar pula bahwa para oknum yang mengaku tokoh Papua yang saat ini gencar menyuarakan masalah Papua di luar negeri itu adalah orang asli Papua. Namun, lihatlah bahwa mereka juga telah cukup lama meninggalkan Papua dan tidak mengetahui dengan pasti perkembangan yang telah terjadi di Papua saat ini.Nicholas Jouwe-salah satu tokoh OPM, setelah selama 42 tahun menetap di Belanda untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua dan akhirnya kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi pun mengatakan bahwa Papua sudah banyak berubah. Papua sudah sangat maju dibanding ketika ia pergi ke luar negeri. Ia kagum dengan keseriusan pemerintah Indonesia dalam membangun Papua karena menurutnya pada saat pelariannya ke luar negeri, masyarakat Papua seperti masih hidup dalam zaman batu.Jika sudah begini keadaannya, para aktivis Papua lainnya yang saat ini berada di pihak asing pun sebenarnya sama sekali tidak tahu perkembangan dan kemajuan-kemajuan yang yang telah terjadi di Papua, selain mereka menceritakan masa lalunya, tanpa merelakan jiwa dan raganya untuk bersama-sama membangun Papua dengan sepenuh hati.Nampaknya pertanyaan Paula Makabori tersebut perlu direvisi lagi dan ditujukan kepada siapapun yang berbicara tentang Papua : 'Bapak berbicara Papua. Benar-benar mengerti Papua kah?'ALEXA CHRISTINAJalan Raya Jatinangor Raya [email protected]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
