Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MALAYSIA: Inilah Kata Anwar Ibrahim tentang Zainudin Maidin soal Hinaan Habibie

JAKARTA – Pernyataan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin yang menyebut Habibie sebagai Dog of Imperialism membuat akun Twitter @anwaribrahim, milik tokoh oposisi negeri itu Anwar Ibrahim dihujani banyak pertanyaan.

JAKARTA – Pernyataan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin yang menyebut Habibie sebagai Dog of Imperialism membuat akun Twitter @anwaribrahim, milik tokoh oposisi negeri itu Anwar Ibrahim dihujani banyak pertanyaan.

Kebanyakan tweeps yang berasal dari Indonesia itu mempertanyakan mengapa ada kalimat semacam itu dari Malaysia. Sebuah pernyataan yang bisa mengganggu hubungan antarkedua negara.

Salah satu tweeps menulis, “Penghinaan terhdp Bpk BJ HABIBIE,1 manuver POLITIK SAMPAH yg dilakukan oleh ORG yg pasti BERKEPERIBADIAN SAMPAH JG.”

Sebagai informasi, dalam tajuk rencana Utusan Malaysia seperti bisa diakses melalui versi onlinenya di http://www.utusan.com.my/, Zainudin mengomentari ceramah Habibie di Universiti Selangor.

Zainudin terkesan kesal dengan isi ceramah Habibie yang dinilainya sebagai arogan. Namun alih-alih menangkis apa yang dinyatakan Habibie, Zainuddin malah lebih asyik menceritakan keburukan pribadi Habibie dalam kolom tajuk yang bernama Rencana pada Utusan Malaysia,

“Kepada saya yang menjadi kenangan besar tentang Habibie ialah dia telah membuat tetamu termasuk Perdana Menteri Tun Dr. Mahathir terpaksa menunggu kedatangannya dari Jakarta lebih dari dua jam di IKIM Kuala Lumpur untuk mendengar ucapannya (ketika itu dia belum jadi presiden). Barangkali Dr. Ismail Ibrahim, kekas Ketua Pengarah IKIM masih ingat peristiwa pahit ini,” begitu salah satu pernyataan Zainudin.

Mengomentari gaya ceramah Habibie, mantan menteri penerangan itu menulis, “Saya tidak tahu bagaimana terseksanya para hadirin di Unisel mendengar ucapan manusia yang egonya amat tinggi, apatahlah lagi mendapat peluang berucap kepada orang yang dianggap bodoh sesudah sekian lama tidak mendapat kesempatan berucap kepada rakyat Indonesia yang tidak lagi mahu mendengarnya dan tidak lagi menghormatinya,”

Di akhir tulisannya, Zainudin menyebut bahwa Anwar Ibrahin dan Habibie memiliki kesamaan buruk. “Pada hakikatnya mereka berdua tidak lebih daripada ?The Dog Of Imperialism,” begitu tulisan Zainudin.

Atas berbagai protes di Twitter menyangkut pernyataan Zainudin, Anwar Ibrahim pun menuntun para pengirim kicauan ke anwaribrahimblog.com.

Di situ, mantan timbalan Perdana Menteri itu menyebut bahwa Zainudin menulis secara dangkal dan apa yang ditulisnya sebagai cermin sikap memusuhi elit UMNO kepada Indonesia.

“Tulisan Zainudin Maidin sememangnya diketahui dangkal (mediocre) dan beliau mewakili sosok elit UMNO yang berprasangka keji terhadap negara Indonesia. Ramai sedia maklum tentang latar belakang Zainudin; beliau merupakan mantan editor akhbar Utusan Malaysia milik UMNO, juga mantan menteri penerangan yang sering menuding jari dan melabel kelompok yang tidak sehaluan dengan UMNO sebagai ‘pengkhianat’,” demikian Anwar di blognya.

Selain pernah menjadi menteri penerangan, Tan Sri Zainudin Maidin juga pernah menjadi Pemimpin Redaksi Utusan Melayu, surat kabar terkemuka berbahasa Melayu terkemuka di Malaysia. Pada pemilu di Malaysia, ia kalah dari Datuk Johari Abdul dari Parti Keadilan Rakyat saat memperebutkan kursi untuk wilayah Sungai Petani. (bisnis-jabar.com/ija/juanda/msb)

AKPC_IDS += "103208,";

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper