PUTUSIBAU-Kelangkaan bahan bakar minyak jenis premium dan solar terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu hingga Taman Nasional Danau Sentarum Kalimantan Barat.
Dari pantauan Bisnis di lapangan, terdapat 2 SPBU yang terletak di Kota Putusibau sering kali tutup, tidak menjual premium dan solar. Aktivitas masyarakat pun akhirnya mengandalkan BBM yang dijual oleh spekulan.
Harga BBM yang dijual spekulan mencapai Rp8.000-Rp10.000 per liter. Akibat kondisi ini, harga bahan-bahan pokok jadi melonjak yang sudah terjadi beberapa lama.
“Maaf Pak, harga makanan di sini mahal. Itu karena mahalnya harga BBM yang kami beli dari pedagang spekulan,” kata Rahmah, pemilik rumah makan.
Kondisi lebih parah dialami oleh masyarakat TNDS yang membeli premium sebesar Rp10.000 per liter. “Karena mahalnya sembako di sini akibat melangitnya harga BBM, kami terpaksa beli Sembako di Malaysia. Selain lebih dekat, juga lebih murah,” ujar Safri, warga TNDS.
Tidak hanya sembako, warga TNDS juga membeli barang-barang kebutuhan lain di Malaysia a.l. pakaian, bahan bangunan, peralatan speed boat. (k36/yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
