Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMIGRAN: Mataram Kesulitan Tampung Pencari Suaka

MATARAM: Pejabat Imigrasi Mataram kesulitan menampung imigran pencari suaka dari berbagai negara di Timur Tengah, sehingga berusaha mengirimkan mereka ke berbagai daerah yang memiliki rumah detensi imigrasi .

MATARAM: Pejabat Imigrasi Mataram kesulitan menampung imigran pencari suaka dari berbagai negara di Timur Tengah, sehingga berusaha mengirimkan mereka ke berbagai daerah yang memiliki rumah detensi imigrasi .

Dorhan, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi (Kanim) Mataram mengatakan wilayahnya tidak memiliki rudenim, sementara pengelola hotel enggan menampung mereka meskipun biayanya ditanggung UNHCR dan IOM.

“Dulu hotel melati di Mataram bersedia menampung para imigran pencari suaka itu sehingga dari aspek penampungan tidak menjadi masalah,” katanya, Jumat (23/11/2012).Namun, belakangan para imigran pencari suaka itu sering membuat keonaran, hingga fasilitas hotel rusak dan menimbulkan ketidaknyaman dalam kawasan hotel.Terakhir, di Mataram, hanya Hotel Wisata yang mau menampung mereka, sementara kapasitas hotel itu juga terbatas. Makanya, solusi terbaiknya, yakni selalu dorong ke berbagai rudenim yang ada di Indonesia..Dorhan menyebut sepanjang 2011 imigran pencari suaka dari Afghanistan, Irak dan negara Timur Tengah lainnya yang diamankan di wilayah NTB tercatat sebanyak 67 orang.Setelah diamankan di hotel melati atas arahan Lembaga Migrasi Internasional (IOM), para imigran gelap itu disebar ke rudenim di berbagai daerah.Sejak Januari hingga November 2012 tercatat sebanyak 182 orang imigran pencari suaka yang diamankan aparat kepolisian maupun satuan TNI.Kasus terakhir,  71 orang imigran Afghanistan dan Irak yang diamankan satuan TNI dari Korem 162/Wira Bhakti, ketika lolos dari pengawasan aparat di pelabuhan penyeberangan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, 29 Agustus 2012.Dari jumlah itu, 41 orang melarikan diri dari lokasi penampungan dan sudah lebih dari 100 orang disebar ke berbagai Rudenim. Terdapat 13 Rudenim yang menyebat di sejumlah provinsi di Indonesia, yang terdekat dengan NTB yakni Rudenim Bali dan Kupang."Kamis (22/11) kemarin kami pindahkan 17 orang imigran gelap itu ke Rudenim Manado, Senin pekan lalu lima orang yang sudah berkeluarga juga dipindahkan ke Rudenim Bali. Kami sedang menunggu peluang pemindahan sebagian imigran gelap itu ke Makkasar, dan mungkin juga Rudenim Riau dan Rudenim lainnya. Sekarang masih ada 35 orang imigran gelap yang ditampung di Hotel Wisata," ujarnya.Para imigran gelap itu menjadikan wilayah NTB sebagai lokasi transit menuju Benua Australia, yang dipilih sebagai negara ketiga untuk tujuan mencari suaka politik, akibat negaranya dilanda konflik. (Antara/ems)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Muhammad Khamdi
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper