SURABAYA--PT Bank Negera Indonesia Tbk (BNI) Wilayah Surabaya menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) hingga akhir tahun mencapai Rp3,7 triliun atau naik 42,3% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp2,6 triliun.
Chief Executive Officer (CEO) BNI Wilayah Surabaya Dasuki Amsir mengatakan per September 2012, realisasi KPR BNI Surabaya telah mencapai Rp3 triliun atau naik 30% dari periode yang sama tahun lalu (Rp2,2 triliun).
"Hingga akhir tahun ini diharapkan bisa mencapai Rp3,7 triliun," ujarnya dalam acara pembukaan BNI REI Expo di Ciputra World Surabaya, Sabtu malam (20/10).
Khusus dari penyelenggaran pameran hunian yang digelar mulai 19 Oktober-28 Oktober ini, menurutnya, BNI menargetkan penyaluran KPR minimum Rp200 miliar.
Dalam event tersebut ini, menurut Dasuki, BNI menawarkan promo KPR dengan bunga 8% flat selama 5 tahun dan juga 7,49% untuk fix 1 tahun-4 tahun. "Penawaran ini hanya berlaku sampai dengan 21 Desember 2012 dan realisasi booking 31 Desember 2012."
Selain menawarkan bunga ringan, tambahnya, BNI juga memberikan layanan one day approval bagi calon debitur dan hadiah menarik lainnya.
Ketua DPD REI Jatim Erlangga Satriagung mengatakan pada tahun ini pihaknya menargetkan pembangunan rumah baru sebanyak 25.000 unit tetapi karena ada masalah regulasi seperti FLPP dan LTV, realisasinya baru sekitar 10.000 unit.
"Dengan adanya BNI REI Expo ini diharapkan hingga akhir tahun bisa terbangun 20.000 unit," katanya.
Menurutnya, Jatim merupakan wilayah yang jumlah pengembangnya terbesar dibandingkan dengan provinsi lain. "Dari total 654 pengembang secara nasional, jumlah terbesarnya berada di Jatim." (if)