JAKARTA: CEO Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Grace Natalie mengungkapkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya, Partai Demokrat berpotensi kehilangan 65% pemilihnya pada Pemilu 2014 akibat kurang sosialisasi.
"Dari hasil survei yang kami lakukan, dari 65% [pemilih] itu, 21% menyatakan masih belum tahu akan memilih partai apa. Namun, partai yang paling banyak dipilih adalah Golkar, Nasdem, Gerindra dan PDIP," ujarnya, Minggu (14/10/2012).Menurutnya, 12% dari "swing voter" Partai Demokrat menyatakan mereka akan memilih Partai Golkar, 8% akan memilih Partai Nasional Demokrat (Nasdem), 7% memilih Gerindra dan 6% memilih PDI Perjuangan."Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa 'swing voter' lebih banyak memilih Golkar, Nasdem dan Gerindra. Dari hasil survei kami, ketiga partai itulah yang paling banyak melakukan sosialisasi."Grace menambahkan penurunan pemilih Partai Demokrat terjadi di luar Jawa dan pedesaan. Pemilih dari kawasan itu, lanjutnya, merupakan basis massa Partai Golkar.Oleh karena itu, dia menyatakan para "swing voter" itu sebenarnya kembali ke partai awal yaitu Golkar. Apalagi, selama dua tahun terakhir Golkar cukup gencar melakukan mobilisasi dan sosialisasi ke daerah melalui reklame dan spanduk yang menampilkan Ketua Umum Aburizal Bakrie.Asapun Nasdem dan Gerindra menjadi partai pilihan "swing voter" karena kedua partai itu cukup sering melakukan "serangan udara" melalui iklan politik di televisi-televisi nasional. “ Kedua iklan itu pun mendapat kesan dari pemilih, terutama yang banyak menonton televisi” (Antara/if)