Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumatra Utara beri asuransi kecelakaan kepada nelayan tradisional

MEDAN-Pemerintah Provinsi Sumatra Utara  memberikan asuransi kecelakaan terhadap seluruh nelayan tradisional di provinsi seumur hidup guna membantu nelayan dan keluarga jika mengalami musibah.
 
Zulkarnain, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatra Utara, mengatakan asuransi yang diberikan kepada nelayan tradisional dilakukan secara bertahap, mulai dari 2011 hingga 2013 dengan total nilai Rp5 miliar.
 
"Mereka yang diberikan asuransi seumur hidup adalah nelayan yang sehari-harinya bekerja menangkap ikan langsung ke laut menggunakan kapal berkisar 0 sampai 10 GT. Nelayan ini yang diprioritaskan," jelas Zulkarnain, Minggu (14/10).
 
Menurut Zulkarnain, diberikannya asuransi kepada nelayan tradisional, karena selama ini Pemprov Sumut melihat banyak resiko yang dihadapi nelayan ketika mencari ikan di laut, tetapi sewaktu mereka terkena musibah, tidak ada jaminan atau tabungan.
 
"Inilah yang menjadi dasar Pemprov Sumut bagaimana berupaya memberikan perlindungan kepada nelayan tradisional dengan memberikan mereka jaminan berupa asuransi. Seluruh biaya asuransi ditanggung oleh Pemprov Sumut," ujar Zulkarnain.
 
Untuk tahap pertama, sebut Zulkarnain, sebanyak 257 nelayan tradisional sudah mendapatkan asuransi dari Asuransi Bumi Putera. 
 
"Klaim yang diberikan tergantung kepada persoalan yang dihadapi. Jika meninggal dunia, asuransi yang diberikan sebesar Rp75 juta," jelasnya.
 
Pemprov Sumut menargetkan seluruh nelayan tradisional di Sumut mendapatkan asuransi. Artinya, sepanjang masih ada nelayan, akan dicoba untuk diasuransikan sepanjang anggaran masih ada.
 
"Program ini merupakan kebijakan Pemprov Sumut atau Gubernur. Namun kalau gubernurnya berganti atau kepala dinasnya berganti, apakah program dilanjutkan, karena selama ini jika gubernur ganti atau kepala dinas ganti, program tidak diteruskan," terang Zulkarnain.
 
Tengku Dirkhansyah Abu Subhan Ali, Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut, mengatakan pihaknya menyambut baik kebijakan Pemprov Sumut memberikan asuransi kepada nelayan tradisional, tetapi masih ada persoalan-persoalan substansi nelayan tradisional yang harus diprioritaskan oleh Pemprov Sumut.
 
Artinya, sebut Dirkhansyah, persoalan yang dihadapi nelayan tradisional itu bukan hanya pada asuransi, tapi masih ada yang lebih prioritas, yakni persoalan wilayah tangkapan ikan nelayan tradisional yang masih terus-terusan diganggu oleh nelayan nontradisional.
 
"Kemudian persoalan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan para nelayan tradisional, jaminan rasa keamanan mereka ketika menangkap ikan serta pengelolaan lingkungan laut agar ekosistem tetap terjaga dan ikan tetap ada di wilayah tangkapan ikan nelayan tradisional. Ini yang prioritas harus dilakukan Pemprov Sumut," papar Dirkhansyah kepada Bisnis.
 
Untuk pemberian asuransi tersebut, ungkap politisi Partai Demokrat Sumut ini, apakah pemberian asuransi tersebut sudah meng-cover seluruh nelayan tradisional yang ada di Provinsi Sumatra Utara.
 
"Namun begitupun, apa yang telah dibuat Pemprov Sumut sudah bagus, tapi masih ada persoalan lain yang dihadapi nelayan lebih prioritas diselesaikan," papar Dirkhansyah. (k14/faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper