Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK VS POLRI: Polri Tetap Lanjutkan Pengusutan Kompol Novel Baswedan

JAKARTA: Mabes Polri menyatakan tetap akan mengusut kasus Kompol Novel Baswedan karena semua orang di mata hukum sama.

JAKARTA: Mabes Polri menyatakan tetap akan mengusut kasus Kompol Novel Baswedan karena semua orang di mata hukum sama.

Namun, mengenai teknis dan waktu pelaksanaan pengusutan akan ditentukan selanjutnya.Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Suhardi Aliyus menegaskan Polri tetap mengusut penyidik KPK Kompol Novel Baswedan, yang telah dinyatakan terlibat dalam tindak penganiayaan berat semasa bertugas di Bengkulu pada 2004 silam."(Tuntutan) hukum harus berlanjut. Muaranya dua, kalau terbukti maka harus lanjut ke persidangan, tapi kalau tidak ya dihentikan," ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2012).Namun, Suhardi menyampaikan pelaksanaan penyidikan belum tentu akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Demikian juga mengenai teknis pelaksana penyidikan, sambungnya, akan dirumuskan ulang, termasuk mengenai waktunya.Dia memastikan cara penyidikan akan dilakukan secara beretika dengan berkoordinasi bersama KPK. "Nanti akan dirumuskan kembali dengan waktu dan cara yang beretika, itu kurang lebih. (Caranya?) Itu segera dikoordinasikan dengan KPK," katanya.Presiden SBY semalam (08/10), menyatakan penanganan kasus Novel dilakukan dalam waktu dan cara yang tidak tepat, sehingga kepolisian diminta menghentikan. Pada akhir pekan lalu (5/10), Satreskrim Polda Bengkulu mengerebek Gedung KPK untuk menangkap Novel dengan melibatkan puluhan polisi.Dalam kesempatan itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar membantah bahwa memberikan perintah khusus untuk menangkap penyidik Polri di KPK, Kompol Novel Baswedan.Menurutnya, Komando penangkapan Novel itu otoritas penyidik Polda Bengkulu. "Itu komando penyidik sendiri," ujarnya.Dia menyampaikan kewenangan untuk menangkap Novel yang diduga terlibat kasus penganiayaan hingga menyebabkan satu tersangka pencuri sarang burung walet tewas tersebut berada di tangan penyidik. (bas) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper