JAKARTA: Kehadiran produk mobil murah belum terlihat dampaknya terhadap penjualan mobil bekas hingga pertengahan tahun depan karena produksinya masih terbatas untuk memenuhi permintaan yang cukup tinggi dengan waktu tunggu bagi konsumennya menjadi lebih lama.
Leofan Wijaya, General Manager Mobil 88, perusahaan pemasaran dan layanan perbaikan kelompok PT Astra International, mengatakan supply and demand mobil murah yang timpang hingga mengakibatkan waktu tunggu yang lebih lama tersebut membuat konsumen mobil bekas tetap tinggi.
"Kalaupun nanti supply mobil murah sudah banyak, kami menilai dampaknya terhadap penjualan dan harga mobil bekas tidak terlalu besar, karena hanya berpengaruh sedikit pada kendaraan yang segment dan harganya setara," katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Jumat (5/10/2012).
Menurutnya, kehadiran produk mobil murah hanya mengulang seperti yang terjadi pada 2003, ketika agen tunggal pemegang merek (ATPM) mengeluarkan Avanza dan Xenia yang terbukti tidak mengganggu posisi pasar mobil bekas merek Kijang, yang kemudian berevolusi menjadi Inova.
Sebab, lanjutnya, kedua model dan varian mobil terbaru itu memiliki segmentasi pasar yang berbeda dengan kemampuan daya belinya masing-masing, sehinngga kehadiran produk mobil murah nanti relatif tidak menggannggu kinerja penjualan mobil bekas.
Dia mengatakan kehadiran mobil murah Daihatsu Ayla dan Toyota Agya akan membentuk pangsa pasar baru yang akan diikuti mobil sejenis keluaran ATPM lain, sebagaimana halnya Avanza dan Xenia memiliki segment tersendiri yang kemudian disusul Suzuki Ertiga dan model lainnya.
"Masing-masing mobil punya segment tersendiri, seperti Toyota Yaris dan Honda Jazz berbeda dengan sedan Altis. Demikian halnya Ayla dan Agya berbeda pangsa pasarnya dengan Avanza dan Xenia, sehingga penjualan mobil bekas akan terkoreksi jika lahir produk baru yang sejenis dan harganya lebih murah," ujarnya.
Sementara itu Suhari Sargo, ahli otomotif, mengatakan mobil bekas mempunyai pangsa pasar tersediri yaitu mereka yang memiliki kemampuan finansial relatif terbatas atau tidak ingin terlalu lama menunggu (inden) untuk kendaraan yang diinginkan.(msb)