DENPASAR: Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menggelar aksi untuk memberikan ruang sosial bagi industri asuransi jiwa di Panti Wreda, Denpasar, Bali.
Ketua Panitia amal dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Lena S Lukman mengatakan aksi sosial ini sebagai variasi dari kegiatan kerja industri asuransi. "Intinya, industri asuransi ingin berbagi dengan masyarakat dengan tidak melulu mengumpulkan premi dari nasabah," katanya saat membuka acara sosial di Kertalangu, Denpasar, Rabu (3/10).
Pada agenda sosial ini, lanjutnya, AAJI membagikan peralatan tepat guna dan kesehatan yang diperlukan 67 lansia penghuni panti yang dikelola pemerintah Bali. "Peremajaan peralatan tidur dan sejumlah alat kesehatan dilakukan agar industri ini lebih dekat dengan masyarakat," ujarnya di panti lansia yang hanya mampu menampung 80 lansia itu.
Dalam agenda ini, AAJI menyisihkan sebagian kas asosiasi dengan ditambah iuran non formal dari anggota untuk membantu para lansia. "Pada tahun lalu, aksi serupa diadakan di Jakarta. Sebelumnya kami juga pernah melakukan aksi sosial di Yogyakarta."
Aksi sosial AAJI ini, merupakan agenda pembuka dari serangkaian ajang penghargaan untuk agen berprestasi di industri asuransi jiwa. Ajang itu diadakan di Nusa Dua, Bali, 4-5 Oktober.
Lena menjelaskan, penyelenggaraan Top Agent Award tahun ini adalah sebagai wujud apresiasi terhadap para agen terbaik di tingkat nasional.
Untuk meningkatkan profesionalisme agen, AAJI menargetkan pada 2014 sebanyak 500.000 agen asuransi jiwa memperoleh sertifikasi. Saat ini, per September 2013, AAJI mencatat sedikitnya 340.000 agen asuransi jiwa yang tersertifikasi.
Penyelenggaraan Top Agent Award ini juga sekaligus merayakan ulang tahun AAJI ke-25. Selain puncak penganugerahan, acara tersebut akan diisi dengan program pelatihan dan seminar.Sebagaimana diketahui, AAJI saat ini membawahi 45 perusahaan asuransi yang memiliki basis operasi di Indonesia. (arh)
