JAKARTA: PT Hindo Motors Sales Indonesia, ageng tunggal pemegang merek Hino, menggenjot penjualan kendaraan niaga jenis tractor head penarik trailer karena permintaan pasarnya di dalam negeri cenderung meningkat untuk mendukung kelancaran arus barang ekspor-impor di pelabuhan.
Santiko Wardoyo, Sales and Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia, mengatakan penjualan kendaraan on the road seperti tractor head dan truk pengangkutan produk industri ditingkatkan untuk menutupi volume penjualan truk industri pertambangan yang sedang melemah hingga sekitar 40%.
"Penurunan penjualan armada untuk sektor pertambangan dapat tertutup oleh penjualan kendaraan niaga bagi pendukung kegiatan pembangunan infrastruktuf yang jenisnya relatif sama yaitu truk kategori tiga," katanya di arena IIMS 2012 JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (26/9/2012).
Menurutnya, armada truk yang dipakai untuk kegiatan pertambangan dan perkebunan relatif sama jenisnya dengan untuk pendukung pembangunan infrastruktur jalan tol maupun properti, sehingga penjualan truk untuk segmen tersebut dapat saling mengisi
Santiko menjelaskan pelanggan Hino dan kendaraan niaga merek yang lain, membeli kendaraan niaga sebagai investasi berupa alat kerja yang memiliki nilai ekonomis tinggi, menghasilkan, tidak merepotkan dari segi teknis dan perawatan serta memiliki life time yang lebih panjang.
Untuk menjamin kepuasan pelanggan, Hino meluncurkan produk terbaru hasi pengembangan, seperti tractor head FM-20GT serta menambah depo di Surabaya, Balikpapan dan Medan guna pemasok kebutuhan spare part dan layanan perbengkelan.
Ardiyasa Dwisaputra, Promotion and Public Relation PT Hino Motors Sales Indonesia,mengatakan banyak pengunjung boott Hino di IIMS 2012 yang menanyakan spesifikasi Hino Tractor Head CNG, disamping kendaraan komersial lainnya.Hino Tractor Head CNG dan bus Hino Selega Hybrid menjadi dua dari 17 unit kendaraan komersial yang ditampilkan, dan selalu mendapat perhatian dari para pengunjung, terutama mereka yang membutuhkan armada pendukung bisnisnya. (if)