TATA RUANG: Terkait MRT, Bandung diminta perhatikan lingkungan wilayah

JAKARTA : Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengingatkan pemerintah kota Bandung untuk memperhatikan tata ruang wilayah dan lingkungan di dalam pembangunan Mass Rapid Transit yang ditargetkan terbangun pada akhir 2013."Kadang proyek seperti ini ada juga hambatan, jadi perlu antisipasi terutama terkait tata ruang dan lingkungan karena konsepnya pembangunan berkelanjutan sehingga antara sosial dan lingkungan harus bersatu," ujarnya di sela acara IIICE 2012, Selasa (28/8/2012).Hatta berharap proyek MRT sepanjang 12 km yang menghubungkan antara Dago dan Bandung bagian selatan ini dapat segera teralisasi mengingat kondisi lalu lintas di Kota Bandung saat ini yang terbilang sudah padat."Saya yakin dengan kesungguhan proyek ini bisa berjalan dengan lancar untuk mengatasi kemacetan di Bandung, karena orang Jakarta juga kalau Sabtu dan Minggu banyak yang tumplek di sana (Bandung)," tuturnya.Walikota Bandung Dada Rosada mengatakan pihaknya tetap akan membuka tender proyek pembangunan MRT dengan skema public private partnership (PPP) meskipun saat ini sudah ada kesepakatan kerjasama antara Panghegar Group dengan China National Machinery Import and Export Corporation (CMC).Menurutnya, hingga saat ini terdapat sekitar 3 hingga 4 investor yang menyatakan minatnya untuk turut menggarap proyek yang ditaksir menelan dana sekitar Rp4 triliun tersebut, termasuk Mantan Presiden RI Jusuf Kalla."Sudah banyak yang datang ke saya, sudah ada sekitar 3 sampai 4 investor, termasuk pak Jusuf Kalla."Presiden Direktur Panghegar Group Cecep Rukmana mengatakan pihaknya tetap akan mengikuti proses tender yang akan dilakukan meskipun pihaknya ditunjuk untuk melakukan tahap persiapan untuk dilanjutkan dengan pra feasibility study."Hasilnya akan diajukan ke Pemerintah Kota Bandung untuk melihat kelayakan dari proyek tersebut, kemudian akan ditender pak walikota dan kami pun akan ikut tender lagi. Mudah-mudahan kami bisa memenangkan proyek ini dengan CMC karena kami sudah siap dari sisi pembiayaan dan teknologi," ujarnya.  (ra)