Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INTERNET: Saring konten negatif, APJIII gandeng Nawala Nusantara

JAKARTA: Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII)  menggandeng Yayasan Nawala Nusantara untuk menyaring konten negatif yang beredar di Internet. Tahap pertama kerjasama itu berlangsung selama 3 tahun.

JAKARTA: Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII)  menggandeng Yayasan Nawala Nusantara untuk menyaring konten negatif yang beredar di Internet. Tahap pertama kerjasama itu berlangsung selama 3 tahun.

Pelaksanaan kerjasama itu, kata Sammy Pangerapan, Ketua Umum APJII, tidak ada hubungannya dengan bulan puasa, karena  sebelum bulan puasa pihaknya  sudah melakukan penjajakan. “Kami punya tool untuk menyaringnya," kata Sammy Pangerapan, Ketua Umum APJII, Selasa malam (7/8).

 

Adanya tool penyaringan tersebut, kata Sammy, dapat melindungi pemula dari konten negatif.  Sedangkan konten negatif itu berupa perjudian online, pornografi, penipuan, penyesatan (phising,  dan perangkat lunak yang berbahaya.

Sementara itu, Muhammad Yamin, Direktur Pelaksana Yayasan Nawala Nusantara, mengatakan Nawala mempunyai data base  mencapai untuk  pornografi sekitar 800.000, judi (12.000),  phising (100.000), dan malware sekitar 25.000-35.000. “ Konten  yang paling berbahaya yaitu pornografi dan judi.

 

Angka tersebut berubah-ubah yang bisa naik atau turun, karena kita meng-up date terus-menerus,” kata Yamin.

Cara penyaringan konten negatif itu dilakukan dengan memasang sistem penapisan internet DNS Nawala pada pusat lalu lintas data di exchange  APJI ( Indonesia Internet Exchange-IIX APJII), maka secara otomatis akan memberikan manfaat bagi para ISP (Indonesia Service Provider) anggota APJI. Asosiasi tersebut mempunyai anggota 250 perusahaan di Indonesia.

Sammy mengharapkan dengan adanya kerjasama APJII dan Nawala dapat membantu mengurangi potensi efek negatif internet terutama pada generasi muda yang merupakan generasi pengguna internet terbesar.

 

Dengan diberlakukannya program tersebut maka secara otomatis pengguna yang ingin merujuk ke situs porno atau situs judi online akan dialihkan ke situs lain. Dalam kerja sama tersebut, APJII menyediakan lima server dan memanfaatkan sistem penapisan Internet domain name server (DNS) Nawala.

 

Sampai saat ini, kata Sammy, memperkirakan  pengguna Internet di Tanah Air berjumlah sekitar 55 juta, dengan kenaikan sekitar 10% per tahun, 6-7% di antaranya pemula.   Kerajasama tersebut berlangsung selama 3 tahun untuk tahap pertama. (arh)

 

 

  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Reni Efita Hendry

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper