JAKARTA: Berburu makanan untuk berbuka puasa kini semakin variatif. Tidak hanya kolak, koktail dan aneka penganan lain, menu mewah yang biasa disajikan di restoran atau hotel pun kini mulai dijajakan.Di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, selama Ramadan ini makin ramai penjaja makanan menyediakan aneka penganan. Mulai dari hidangan yang manis-manis hingga lauk pauk untuk berbuka puasa dan sahur. Lahan parkir yang terbatas mebuat kemacetan tak bisa dihindari karena pengunjung yang tumplek dari berbagai wilayah kota."Kakak saya jadi korban iklan karena sering melihat di televisi, makanan di Benhil cukup variatif dan kelihatannya menggiurkan," kata Iqra yang datang dari Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang rela menempuh jarak 20 km untuk ke Benhil, Minggu, 29 Juli 2012.Di Jogjakarta, aneka makanan juga disodorkan. Salah satunya adalah, Zupa Soup yang dijajakan sejumlah mahasiswa di pasar dadakan di kawasan Lembah UGM Jogja.“Awalnya kami berpikir, apa ya, makanan yang kira-kira jarang dikenal dan bisa dijual dengan murah. Akhirnya kepikiran Zupa Soup,” ujar Rezi Bawono, salah satu mahasiswa penjual Zupa Soup kepada Harian Jogja, Sabtu, 28 Juli 2012.Menurut Rezi, Zupa Soup biasanya hanya tersedia di hotel-hotel, acara pernikahan maupun restoran mewah. Menu ini diadopsi dari makanan khas Eropa yang memiliki tampilan unik. Zupa Soup disajikan dengan topping puff pastry yang di panggang dalam oven bersamaan dengan sup krim.Namun, kali ini menu mewah inipun disajikan dengan murah meriah tapi tetap dengan cita rasa sup krim yang lembut. Berbekal ilmu Manajemen Perhotelan dan Tata Boga beberapa rekannya, akhirnya Rezi pun menyulap sajian mewah ini menjadi menu takjil yang murah meriah.Menjelang waktu berbuka, mulai pukul 16.00 WIB, Rezi membuka lapaknya di kawasan Lembah UGM bersama sejumlah rekannya. Zupa Soup mereka jual Rp 10.000 per porsi.
Lain lagi suasana di Sleman. Di sini digelar acara Festival Tahu Tempe di Dusun Sawahan Lor, Wedomartani, Ngemplak. Festival Tahu Tempe tersebut menjadi bukti bahwa di Yogyakarta makanan murah dan populer tersebut tidak langka, warga berkreasi membuat olahan tempe dan tahu untuk dilombakan.(LN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
