Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRAGEDI SUKHOI: Analisis data FDR paling cepat 2 bulan

JAKARTA: Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi mengatakan analisis data dalam FDR paling cepat diperkirakan selesai dalam dua bulan.

JAKARTA: Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi mengatakan analisis data dalam FDR paling cepat diperkirakan selesai dalam dua bulan.

 

"Analisis FDR lebih lama karena sifatnya yang lebih teknis dari data-data penerbangan," kata Tatang usai konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis 31 Mei 2102.

 

Oleh karena itu, ia mengatakan analisis FDR akan melibatkan banyak pihak, antara lain KNKT, analis penerbangan dan teknisi berpengalaman.

 

"Jika dibandingkan dengan analisis 'Cockpit Voice Recorder' (CVR) lebih cepat dilakukan dan bahkan telah selesai ditranskripsikan dalam waktu sekitar satu minggu setelah ditemukan pada 16 Mei lalu," katanya.

 

Menurut dia, proses selanjutnya setelah dua bagian dari "black box" CVR dan FDR Pesawat Super Jet 100 ditemukan adalah menganalisis keduanya untuk kemudian diperoleh "penyebab yang paling mendekati" kecelakaan pada 9 Mei lalu.

 

"Semoga proses analisisnya berjalan dengan lancar dan 'the most probable cause' terjadinya kecelakaan bisa diketahui," katanya.

 

Tatang mengatakan penggunaan istilah "penyebab yang paling mendekati" karena dalam kecelakaan pesawat yang tidak meninggalkan saksi hidup semuanya menjadi serba mungkin.

 

"Karena itulah kita hanya bisa berharap pada data-data yang ada di dalam 'black box' untuk mendapatkan alasan yang paling mendekati," katanya.

 

FDR ditemukan di lokasi kejadian kecelakaan pesawat di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (30/5) oleh anggota elemen masyarakat dari Tim SAR Gabungan yang khusus ditugaskan mencari bagian kotak hitam pesawat Sukhoi Super Jet 100. (Antara/Bsi)

 

 

BERITA LAINNYA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper