Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JEPANG: Produksi industri turun, pengangguran masih mengancam

TOKYO: Produksi industri Jepang per April naik tipis, atau di bawah estimasi para analis, sekaligus menggarisbawahi kekhawatiran soal krisis utang Eropa dan keterbatasan prospek penguatan yen.

TOKYO: Produksi industri Jepang per April naik tipis, atau di bawah estimasi para analis, sekaligus menggarisbawahi kekhawatiran soal krisis utang Eropa dan keterbatasan prospek penguatan yen.

 

Kementerian Perdagangan Jepang melaporkan produksi pabrik Jepang April tumbuh 0,2% dari capaian bulan sebelumnya, meleset di bawah nilai median perkiraan para analis, 0,5%.

 

Laporan yang dirilis Kamis 31 Mei 2012 itu sekaligus memperkuat tanda bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang akan melambat di semester II/2012.

 

“Permintaan ekspor tidak terlampau menjanjikan, dan sinyal akan adanya rebound dalam kinerja ekspor tidak kuat,” kata Yoshimasa Maruyama, kepala ekonomi Itochu Corp di  Tokyo

 

“Produksi dan juga permintaan secara bertahap memang akan pulih, tapi saya kira itu baru akan terjadi pada semeseter I/2013 nanti.”

 

Data produksi Jepang ini sekaligus mengonfirmasi sejumlah indikator ekonomi sebelumnya, di antaranya pertumbuhan ekonomi Jepang per April yang hanya 4,1%.

 

Kemudian tingkat pengangguran Jepang yang naik 4,6% per April, penjualan ritel yang turun 0,3%, dan ekspor April hanya tumbuh 7,9%, di bawah estimasi pemerintah. (Bloomberg/Bsi)

 

BERITA LAINNYA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper