JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan belum puas setelah dilapori Badan Pemeriksa Keuangan hasil pemeriksanaan laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) tahun 2011.Kepala Negara mengatakan sebetulnya pencapaian hasil yang seharusnya digapai bisa lebih baik dari yang telah dilaporkan BPK, untuk itu setiap kali BPK memberikan laporannya para menteri dn pejabat nonkementerian mesti bersama ikut mendengarkan paparan Badan Pemeriksa Keuangan untuk ke depannya melakukan perbaikan.“Meski kita telah berusaha keras, tapi hampir pasti masih ada temuan, masih ada koreksi. Di situ lah kita melakukan perbaikan. Saya sebenarnya sudah gembira dari tahun ke tahun ada kemajuan, meski saya belum puas betul, karena kita masih [bisa] berbuat lebih baik lagi,” kata Presiden Yudhoyono saat memberi pengantar di acara penyampaian laporan hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2011 di Istana Negara Rabu, 30 Mei 2012.Yudhoyono menginstruksikan jajarannya untuk wajib melakukan tiga langkah upaya perbaikan . Pertama, memastikan pendapatan negara secara optimal. Kedua, setelah masuk ke negara pembelanjaannya pun harus benar dan optimal. Ketiga, mencegah penyimpangan dan inefisiensi.Presiden Yudhoyono mengatakan lembaga pemerintahan maupun nonpemerintahan dalam menggunakan keuangan negara mesti mempertanggungjawabkannya.“Jangan ada yang tercecer. Jangan ada yang mestinya masuk ke negara, tidak masuk ke negara,” kata SBY.Dia mengatakan di tengah gonjang ganjing situasi global, Indonesia masih tetap mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 6% . Diharapkan kemampuan negara terus bisa meningkat. (faa)
BACA JUGA:
* Indeks keyakinan konsumen AS turun ke level terendah 4 bulan
* Ini dia saham pilihan untuk perdagangan hari ini
* Tunggu pengumuman stok, harga minyak bertahan US$90,76
SITE MAPS:
- MARKET & FINANCE
- EKONOMI
- BISNIS & INVESTASI
- KONSUMER
- ENGLISH NEWS
- DATA BISNIS
- SPORT - SEPAKBOLA
- ENTERTAINMENT
- POLITIK
- INTERNATIONAL NEWS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel