Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK INDONESIA: Intervensi masih sebatas operation twist

JAKARTA: Bank Indonesia mengaku sudah mulai menggunakan amunisi intervensi dan pengetatan moneter satu persatu, meski demikian ditegaskan bank sentral akan menghemat sisa amunisi untuk menghadapi kemungkinan terburuk. 

JAKARTA: Bank Indonesia mengaku sudah mulai menggunakan amunisi intervensi dan pengetatan moneter satu persatu, meski demikian ditegaskan bank sentral akan menghemat sisa amunisi untuk menghadapi kemungkinan terburuk. 

 
Deputi Gubernur bidang Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono mengakui bank sentral mulai mengambil langkah intervensi dan pengetatan moneter tetapi belum perlu melakukan intervensi satu langkah. 
 
Adapun intervensi satu langkah berarti bank sentral akan membeli surat utang negara (SUN) langsung menggunakan cadangan valuta asing (Valas) yang dimiliki. Sementara yang dilakukan selama ini adalah operation twist yaitu menjual valas, kemudian rupiah yang didapat dari hasil penjualan digunakan untuk membeli SUN. 
 
"Operasi moneter satu langkah belum terlalu perlu, kami terlebih dahulu akan memantau perkembangan, karena belum seluruhnya kami ketahui. Jadi jangan kita maju satu langkah atau dua langkah. Kami akan hemat amunisi, yang akan dilakukan kalau situasi memburuk," jelasnya kemarin, Rabu 16 Mei 2012. 
 
Menurut Hartadi, selain melakukan intervensi di pasar Valas, bank sentral juga sudah memberikan sinyal melalui peningkatan suku bunga di instrumen moneter. Peningkatan tersebut dilakukan di hampir setiap tenor dengan tujuan agar para pemilik instrumen merasa nyaman memiliki rupiah. 
 
Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat tidak perlu buru-buru menukar rupiah dengan dolar ditopang oleh return yang lebih tinggi melalui instrumen moneter dengan valuasi rupiah, sehingga nilai tukar lebih terjaga.(sut)
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Munir Haikal
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper