MEDAN: Pertumbuhan produksi manufaktur mikro dan kecil di Sumatra Utara triwulan I/2012 turun sebesar 7,14% dibandingkan dengan triwulan IV/2011.
Kepala Badan Pusat Statistik Sumatra Utara Suharmo membenarkan terjadinya penurunan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di daerah ini.
"Penurunan terjadi karena menurunnya permintaan di pasar (konsumen) setelah pasca penyambutan Natal dan Tahun Baru 2012," ujarnya, Selasa 8 Mei 2012.
Menurut dia, kalau dibandingkan pertumbuhan produski industri manufaktur triwulan I/2012 dan triwulan I/2011 ternyata mengalami kenaikan sebesar 4,99%.
Kenaikan ini, terjadi karena tersedianya bahan baku yang cukup dan semakin membaiknya ekonomi masyarakat yang tampak dari penaikan daya beli yang pada gilirannya menaikkan permintaan di pasar.Kalau dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil nasiona dengan Sumatra Utara, maka pertumbuhan produksi daerah ini jauh lebih rendah.
Secara nasional pertumbuhan peoduksi industri mikro dan kecil triwulan I/2011 mencapai 7,22%, sedangkan Sumut hanya 4,99%.
"Ini mencerminkan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Sumut jauh di bawah pertumbuhan nasiona," tandasnya. (ra)
>BACA JUGA
Pasar jangan sampai kosong buah impor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
