Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

YOGYAKARTA : Sektor perdagangan, rumah makan, jasa akomodasi merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja paling banyak di DIY. Pada triwulan I 2012 ini serapannya mencapai 27% dari total jumlah penduduk yang bekerja.
 
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Wien Kusdiatmono mengatakan bila ditinjau dari lapangan pekerjaan utama, penduduk yang bekerja di sektor tersebut dan juga Sektor industri dan Konstruksi meningkat tajam jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
 
Penyerap tenaga kerja kedua terbesar, lanjutnya, yakni sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, & perikanan yang menyerap 24,2%, disusul sektor jasa kemasyarakatan, sosial, & perorangan yang menyerap 20,3%. 
 
“Sektor lainnya yang juga cukup berperan yakni sektor industri yang serapannya mencapai 15,7% dan sektor konstruksi sebesar 5,9%,” ujarnya hari ini.
 
Berdasarkan data BPS jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas)  mencapai 2,74 juta. Sementara jumlah angkatan kerja mencapai 1,92 juta yang terdiri dari jumlah orang yang bekerja mencapai 1,84 juta orang, sedangkan pengangguran mencapai sekitar 78.800 orang. 
 
Dia menjelaskan tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di DIY berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2012 mencapai 70,47% atau turun dibandingkan periode yang sama tahun 2011 (YoY) yang mencapai 72,11%. 
 
 “Pola perkembangan TPAK pada periode 2009-2012 tidak banyak berubah tetapi terdapat kecenderungan  pada Agustus TPAK lebih rendah bila dibandingkan kondisi bulan Februari,” tuturnya. 
 
Dari jumlah buruh yang bekerja di DIY, terutama terserap sebagai buruh atau karyawan sebesar 38,6%, diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap mencapai 20,5%.
 
“Penduduk yang bekerja di kegiatan informal mencapai 57,4%. Persentase pekerja informal mengalami sedikit peningkatan bila dibandingkan pada Februari 2011 yang hanya 56,4%,” ujarnya.
 
Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DIY hingga Februari 2012 mencapai 4,09% atau jumlah penganggur mencapai 78.800 orang, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan posisi Februari 2011 yang masih 5,47%.
 
Namun, dia menambahkan jika dibandingkan dengan posisi Agustus 2011 mengalami peningkatan. Pada Agustus 2011 TPT hanya sebesar 3,97%.
 
“Di wilayah DIY angka TPT sejak 2009 hingga 2012 selalu berada dalam kisaran 4-5%. Angka ini relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan TPT nasional yang berkisar 6-7%,” tutunya. (sut) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Alfin Arifin

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper