JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum berniat membatalkan rencana penggunaan pinjaman pemerintahan China untuk tiga proyek infrastruktur, jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan kesepakatan.
Djoko Kirmanto Menteri Pekerjaan Umum mengungkapkan pihaknya memiliki komitmen pinjaman dari Exim Bank of China untuk tiga proyek besar yang tidak bisa digunakan. Pasalnya, menurut dia, perjanjian pinjaman proyek secara spesifik belum mendapat persetujuan. .
“Saya sekarang dalam pemikiran tidak usah dipakai saja-lah loan itu, lebih baik pakai APBN [Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara] murni saja,” kata Djoko usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengadaan Lahan di Kantor Kementerian Koordinasi Perekonomian Jakarta, Senin(7 Mei 2012.
Menurut dia, anggaran ketiga proyek lebih baik dicantumkan dalam APBN 2013, daripada menunggu dana pinjaman asing yang pada kenyataannya tidak dapat digunakan.
“Ketika sudah ditender, pemborong sudah siap bekerja, kalau loan belum ditandatangani tidak bisa jalan,” ujarnya
Adapun, tiga proyek infrastruktur yang digarap Kemen PU yakni, proyek Jembatan Tayan, Jalan Tol Medan-Kualanamu, dan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumbedang-Dawuan).
Dia menuturkan Exim Bank of China hanya memberi pinjaman dalam bentuk komitmen umum. Namun ketika pemerintah menanggapi lebih lanjut dengan sejumlah proyek yang lebih spesifik, ketentuan pencairan dana menjadi lebih sulit.
Penundaan pencairan pinjaman yang tidak pasti, menurut Djoko, menjadi penghambat pembangunan proyek. Meski tidak dipungkiri, lanjut dia, terdapat pula beberapa persoalan internal seperti pengadaan lahan.(msb)
+++ JANGAN LEWATKAN ARTIKEL BERIKUT:
> Prancis Punya Presiden Baru: FRANCOIS HOLLANDE
> AWAS, Kecanduan VIDEO PORNO bisa bikin rusak OTAK!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
