Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI AS: Kuartal I/2012, pertumbuhan ekonomi AS di bawah prediksi

WASHINGTON: Pertumbuhan ekonomi AS selama kuartal I/2012 kurang dari prediksi, sekalipun didukung kenaikan terbesar dalam belanja konsumen lebih dari satu tahun terakhir.

WASHINGTON: Pertumbuhan ekonomi AS selama kuartal I/2012 kurang dari prediksi, sekalipun didukung kenaikan terbesar dalam belanja konsumen lebih dari satu tahun terakhir.

 

Data Departemen Perdagangan menunjukkan produk domestik bruto (PDB), nilai semua barang dan jasa yang diproduksi di AS, meningkat (tahunan) 2,2% setelah laju 3% pada periode sebelumnya.

 

Kenaikan itu di bawah proyeksi ekonom yang mengharapkan pertumbuhan 2,5%. Salah satu kontributornya adalah belanja pemerintah yang turun untuk 6 kuartal berturutu-turut.

 

Penciptaan lapangan kerja dan kenaikan penghasilan berhasil mendorong penjualan di dealer mobil dan pengecer seperti Target Corp, membantu menopang ekonomi AS dalam menghadapi pelamahan luar negeri.

 

Kenaikan belanja konsumen ke depan akan tergantung pada kemajuan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang mengambang di atas 8% sejak awal 2009.

 

"Konsumen sangat stabil dan mantap," kata Julia Coronado, ekonom kepala BNP Paribas untuk Amerika Utara di New York. Dia secara tepat memprediksi pertumbuhan GDP kuartal pertama.

 

Selain lonjakan 2,9% tingkat pembelian konsumen, perekonomian mendapat keuntungan dari kenaikan terbesar dalam pembangunan rumah dalam 2 tahun dan lonjakan produksi mobil.

 

Namun, PDB tertahan oleh pertumbuhan yang lambat dalam investasi bisnis di peralatan.

 

Belanja konsumen, yang menyumbang sekitar 70% dari perekonomian, memberikan kontribusi poin 2 persentase pada perumbuhan kuartal pertama, terbesar untuk triwulan sejak 2010.

 

Laporan lain menunjukkan kepercayaan konsumen naik ke tertinggi dalam 1 tahun pada April. Indeks sentimen final Thomson Reuters/ University of Michigan meningkat menjadi 76,4 dari 76,2 bulan lalu. (Bloomberg/Mtb/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper