Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NASIB PKS DI SETGAB: Yudhoyono yang harus bicara

JAKARTA: Ketua Departemen Politik PKS Agus Purnomo menyatakan pihaknya tidak dengan sendirinya keluar dari Setgab meski didesak untuk keluar oleh sejumlah kader partai lain.Posisi pengambilan kebijakan yakni antara Presiden SBY dan Ketua Majelis

JAKARTA: Ketua Departemen Politik PKS Agus Purnomo menyatakan pihaknya tidak dengan sendirinya keluar dari Setgab meski didesak untuk keluar oleh sejumlah kader partai lain."Posisi pengambilan kebijakan yakni antara Presiden SBY dan Ketua Majelis Syuro, antar pimpinan partai dan antarfraksi di DPR," ujar Agus, Rabu, 4 April 2012.Dia menanggapi kemungkinan akan didepaknya para menteri PKS di Kabinet Indonesia bersatu menyusul sikap partai itu yang berlawanan dengan pemerintah soal penaikan harga BBM.Menurut Agus, Yudhoyono selaku ketua Setgab yang harus berbicara terkait PKS. Artinya, bukan orang lain yang mengumumkan pencoretan PKS dari Setgab."Pernyataan resmi PKS keluar dari koalisi baru dinyatakan benar jika SBY yang menyampaikan langsung pernyataan tersebut. Pernyataan PKS keluar koalisi itu belum tentu benar jika dilontarkan bukan oleh SBY," ujarnya.Sependapat dengan Agus, Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq mengatakan pihaknya ingin mendengar langsung dari Presiden soal keputusan dikeluarkannya PKS dalam koalisi. Menurutnya, PKS juga telah siap bila berada di dalam ataupun di luar pemerintahan.Presiden Yudhoyono yang juga Ketua DPP Demokrat menerima desakan dari internal Demokrat agar PKS dikeluarkan dari koalisi. Desakan itu disampaikan setelah PKS kembali berseberangan dengan kebijakan pemerintah.PKS menolak opsi yang memberi ruang bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Ketika voting, Fraksi PKS tetap mempertahankan Pasal 7 ayat 6 dalam Undang-Undang APBNP 2012 yang mengatur harga BBM bersubsidi tidak naik. (tw)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper