Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIR MINUM: Ecoton minta penggunaan air baku Kali Lamong batal

SURABAYA: Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecological Observation and Wetlands Conservation/Ecoton) mendesak Wali Kota Surabaya membatalkan keinginannya menggunakan aliran sungai Kali Lamong untuk keperluan air baku mutu

SURABAYA: Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah ("Ecological Observation and Wetlands Conservation"/Ecoton) mendesak Wali Kota Surabaya membatalkan keinginannya menggunakan aliran sungai Kali Lamong untuk keperluan air baku mutu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.Direktur Ecoton Prigi Arisandi mengatakan pendekatan proyek semacam itu akan mubazir karena kontrol kualitas terhadap sungai itu akan kedodoran.Pasalnya lokasi Kali Lamong ini berada di lintasan Provinsi Jatim dan Jateng itu mengalir ke Sungai Bengawan Solo."Saya pesimis melihat kondisi sungai tersebut kontrol terhadap kualitas air bakunya bisa maksimal," ujarnya di Surabaya hari ini (09/02).Selama ini, lanjutnya, PDAM Surabaya mengandalkan air baku dari Sungai Brantas yang kondisinya berbeda dengan air Kali Lamong."Kalau Sungai Brantas kontrolnya masih mudah karena berada di Jatim, tapi kalau Kali Lamong, siapa yang menjamin kondisi air di lintas  luar Jatim itu. Sekarang saja kualitas air di Kali Lamong sangat jelek," katanya.Prigi mengatakan sebaiknya Pemkot Surabaya dan PDAM mengkaji kembali rencana tersebut. "Jika proyek ini tetap dilakukan bisa banyak masalah," ujarnya. (Bsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper