Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KLAIM PENJAMINAN: LPS raup surplus Rp5,42 triliun

JAKARTA: Lembaga Penjamin Simpanan pada 2011 meraih surplus setelah pajak sebesar Rp5,42 triliun atau melonjak 479,5% dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp935 miliar. Kenaikan pendapatan dari rendahnya realisasi cadangan klaim dari bank.Kepala Eksekutif

JAKARTA: Lembaga Penjamin Simpanan pada 2011 meraih surplus setelah pajak sebesar Rp5,42 triliun atau melonjak 479,5% dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp935 miliar. Kenaikan pendapatan dari rendahnya realisasi cadangan klaim dari bank.Kepala Eksekutif LPS Firdaus Jaelani mengatakan surplus pendapatan dari premi simpanan perbankan dan investasi yang mencapai Rp6,39 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,31 triliun."Surplus pendapatan kami proyeksikan akan berlanjut pada 2012, karena dana perbankan akan terus meningkat sekitar 12%-15% per tahun," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, siang ini 25 Januari 2012.Berdasarkan data LPS per Desember 2011, kenaikan pendapatan karena realisasi klaim penjaminan naik tipis dari Rp25,5 miliar menjadi Rp45,56 miliar.Kenaikan terlihat signifikan karena pencadangan klaim pada 2010 cukup besar yakni mencapai Rp3,87 triliun, sedangkan realisasi hanya Rp25,5 miliar. Kemudian pada 2011 biaya pencadangan justru turun sebesar Rp360,85 miliar.Sekretaris LPS Adi Nugroho membenarkan bahwa surplus neraca meningkat signifikan, karena risiko eksposur dianggap rendah, sehingga pencadangan klaim pun diturunkan. "Akibatnya surplusnya naik," katanya.Menurutnya, tingginya pencadangan pada tahun sebelumnya tak membuat dana menganggur karena tetap diinvestasikan. Namun, dalam bentuk investasi jangka pendek. "Jadi bukan dicadangkan dalam dana tunai, tetapi investasi likuid agar sewaktu-waktu dapat diambil," terangnya.Total aset LPS hingga Desember 2011 mencapai Rp27,56 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp22,55 triliun. Sebagian besar diinvestasikan dalam portofolio yakni Rp20,06 triliun, yang terdiri surat berharga negara Rp18,69 triliun dan Sertifikat Bank Indonesia Rp1,5 triliun.Adapun sebagian dana tersebut ditaruh dalam penyertaan modal sementara waktu penyelamatan PT Bank Century Tbk sekitar Rp6,7 triliun. (faa)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper