JAKARTA: Kekurangan air (dehidrasi) dalam tubuh dapat menimbulkan ganguan mood, dapat menurunkan konsentrasi berfikir, menurunkan stamina dan ganguan kesehatan lainnya, sehingga diperlukan asupan air yang cukup, kata seorang pengurus Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia JakartaSaptawati Bardosono, dokter gizi medik itu mengatakan efek dehidrasi dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan mood, karena otak mengandung banyak air. “Otak bisa berfungsi kalau cukup air,” kata Saptawati, tadi siang, disela-sela seminar nasional Pekan pangan dan gizi Indonesia (PAGI) yang berlangsung 18-20 Januari di Balai Kartini.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru oleh Lawrence Armstrong pada 2010, katanya, menunjukan perempuan lebih sensitif terhadap pengaruh kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) dibanding pria.
Pada tingkat dehidrasi 1,3% perempuan telah menunjukan gejala berkurangnya kenerja, kemampuan kognitif dan mood serta menimbulkan gejala umum dehidrasi, sedangkan pada pria mulai ada pengaruh pda tingkat dehidrasi 1,5%.
Tanda dehidrasi ringan-sedang yaitu mulut kering dan lengket, mengantuk dan lelah, haus, urinya sedikit, air mata kering, sakit kepala, pusing, silau melihat sinar.
Sedangkan ciri-ciri dehidrasi berat memiliki efek jangka panjang terhadap kondisi kesehatan seperti konstipasi, batu pada saluran kemih, infeksi saluran kemih, frekuensi berkemih yang berkurang, ganguan fungsi ginjal. Air, kata Prof. Hardinsyah, Ketua Umum Pergizi Pangan dan juga ketua panitia seminar nasional Pekan pangan dan gizi Indonesia (PAGI), dibutuhkan dari luar 80% dari luar dan 20% dari makanan.
Semakin besar atau berat tubuh, semakin tinggi suhu udara, semakin tinggi aktivitas, katanya, maka kebutuhan air pun semakin meningkat.
“Dalam kondisi normal dibutuhkan air 2 liter per hari dari pagi sampai malam. Bagi orang yang orang yang aktif dan bekerja di ruang AC perlu meningkatkan asupan air,” kata Hardinsyah, guru besar IPB itu.Selain menjaga keseimbangan air di dalam tubuh, kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia Prijo Sidipratomo, masyarakat juga memperhatikan kebersihan dari air yang dikonsumsi, karena kalau mengkonsumsi air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit antara lain diare, tifus, kolera. Kalau mengalami diare yang berat, katanya, juga dapat merusak ginjal bahkan bisa meninggal.Ciri-ciri air yang akan dikonsumsi adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mengandung zat berbahaya, tidak mengandung cemaran pestisida, jamur, dan bahan lain yang membahayakan tubuh.(api)