BOGOR: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan perlu ada kajian secara seksama dan tidak emosional, sehingga keputusan mengenai siapa yang bertanggungjawab pada pengelolaan dan pembinaan guru tidak malah menimbulkan masalah di kemudian hari.Kepala Negara mengatakan tentunya setiap konsep pengelolaan apakah oleh pusat maupun daerah atau kabupaten/kota, masing-masing akan memiliki nilai plus dan minusnya. Untuk itu perlu melalui suatu kajian. “Kita harus mengkaji segala sesutunya secara seksama, tidak emosional, tidak grusa-grusu. Sehingga begitu ditetapkan yang ada adalah kebaikan, solusi, bukan masalah,” kata Presiden Yudhoyono saat peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-66 PGRI di Sentul International Convention Center, Bogor, hari ini. Yudhoyono mengatakan untuk itu telah memberikan kesempatan pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh bersama PGRI dan para gubernur, unuk melakukan kajian bersama menganai cara pengelolaan dan pembinaan guru yangdinilai lebih tepat, apakah secara pusat atau secara daerah. Setelah memiliki konsep yang dinilai terbaik, SBY menginstruksikan agar hal tersebut disampaikan kepadanya. “Kalau masih dalam kewenangan Presiden tentu akan kita tuju itu, tapi kalau harus kita konsultasikan dengan DPR dan DPD RI tentu akan kita konsultasikan,” katanya.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel