SURABAYA: Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sidoarjo menetapkan besaran upah minimum kabupaten (UMK) Sidoarjo 2012 paling tinggi Rp1,177 juta per bulan, sementara pemerintah daerah setempat mengusulkan Rp1,252 juta per bulan.
Aliyanto Wibowo, Wakil Ketua Apindo Kabupaten Sidoarjo, menyebutkan UMK kabupaten tersebut sebesar Rp1,177 juta/bulan pada 2012 merupakan angka cukup tinggi, dengan kenaikan Rp70.000 dibandingkan UMK tahun ini Rp1,107 juta/bulan.
Menurut dia, dinaikkannya UMK 2012 sebenarnya cukup memberatkan industri padat karya seperti sektor persepatuan, di tengah lemahnya daya serap pasar lokal pada beberapa bulan terakhir. Para pelaku usaha di bidang industri sepatu di Kab. Sidoarjo bisa kelimpungan menerapkan UMK tahun depan.
"Kebijakan kenaikan upah pekerja yang berlangsung setiap tahun merupakan ‘makanan pahit’ bagi para pengusaha, maka hendaknya besaran UMK 2012 tidak melebihi Rp1,177 juta per bulan," ujarnya kepada Bisnis hari ini.
Pemkab Sidoarjo mengusulkan besaran UMK 2012 di kabupaten tersebut Rp1,252 juta/bulan. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan permintaan unsur buruh sebesar Rp1.263.365/bulan, yang dipaparkan dalam rapat Dewan Pengupahan Sidoarjo yang membahas besaran UMK 2012 pada pekan lalu.
Sementara itu unsur pengusaha setempat dalam rapat tersebut mengeluarkan angka UMK 2012 hanya Rp1.152.824/bulan, yang mengacu terhadap hasil survei Apindo Kab. Sidoarjo tentang kebutuhan hidup layak (KHL) di kawasan tersebut yakni Rp1.152.824/bulan.
Kabupaten Sidoarjo masuk wilayah ring I yang mencakup Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Pasuruan. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
