Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBY: Soal TPP, RI tak ingin ikut-ikutan

HONOLULU, AS: Presiden Yudhoyono menyatakan RI tidak akan langsung ikut-ikutan bergabung dengan Trans Pacific Partnership, meski negara di kawasan Asia Pasifik yang  bergabung terus bertambah. Kepala Negara mengatakan apabila Indonesia bergabung

HONOLULU, AS: Presiden Yudhoyono menyatakan RI tidak akan langsung ikut-ikutan bergabung dengan Trans Pacific Partnership, meski negara di kawasan Asia Pasifik yang  bergabung terus bertambah. Kepala Negara mengatakan apabila Indonesia bergabung Trans Pacific Partnership (TPP) karena ikut-ikutan dengan negara lain tanpa melakukan perhitungan seksama, pasti akan menimbulkan masalah. "Trans Pacific Partnership, banyak negara Asean yang sudah ikut. [Begitu juga] pihak Pasifik. Kalau kita ikut-ikutan tanpa  menghitung secara pasti,  juga akan  menimbulkan masalah," katanya hari ini."Kita pada posisi yang pas. Dengan demikian ada opportunity kita dapatkan, tapi mari kita bicarakan baik-baik di dalam negeri sendiri,” sambungnya. Dia mengatakan dalam menyikapi TPP tersebut, agar Indonesia mempelajari manfaatnya. Dalam  menerima setiap ajakan kerja sama dari negara sahabat, pemerintah tentu tidak boleh selalu curiga.Pasalnya, di era globalisasi ini, jika suatu bangsa mengisolasi diri pasti akan gagal juga. “Tunggu dulu, tenang. Mari kita bicarakan baik-baik, apa  TPP itu, atau benefitnya yang nyata,” katanya.Apalagi, jika perjanjian yang disepakati hanya berbicara soal perdagangan bebas tanpa memedulikan perdagangan yang berimbang, tentu akan timbul masalah bagi negara berkembang, termasuk Indonesia.Atas pengalaman yang ada, pemerintah memilih bersikap hati-hati saat ada pihak yang mengajak untuk mengembangkan perjanjian penerapan perdagangan bebas. “Saya hati-hati bukan antipati, karena free trade agreement yang dipersiapkan dengan baik, yang sudah dikalkukalsi dengan matang itu membawa manfaat yang nyata,” kata SBY. Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam APEC Leader’s Meeting hari ini menyatakan jika Jepang, Kanada, dan Meksiko telah menyatakan minatnya bergabung dan Trans Pacific Partnership. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper