Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Air Force One dapat parkir khusus di Ngurah Rai

NUSA DUA, Bali: Perusahaan negara pengelola bandar udara Ngurah Rai Provinsi Bali, Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan areal parkir sejumlah pesawat kenegaraan lengkap dengan mengatur jalannya lalu lintas udara yang dipastikan terganggu akibat perhelatan

NUSA DUA, Bali: Perusahaan negara pengelola bandar udara Ngurah Rai Provinsi Bali, Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan areal parkir sejumlah pesawat kenegaraan lengkap dengan mengatur jalannya lalu lintas udara yang dipastikan terganggu akibat perhelatan KTT Asean di Nusa Dua.General Manager PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Purwanto mengatakan persiapan lahan parker, terutama untuk pesawat Air Force One atau pesawat lain milik pemerintah Amerika Serikat untuk presiden Obama telah disiapkan. Persiapan itu termasuk untuk rombongan Obama yang akan menghadiri KTT ASEAN di Nusa Dua. “Itu permintaan  pemerintah Amerika melalui staf Gedung Putih,” katanya, hari ini.Penyediaan lahan, lanjutnya, disesuaikan dengan ukuran pesawat jenis Boieng 747 dan 757. Dua areal parkir pesawat berukuran sedang dan besar telah disesuaikan dengan ketentuan. “Standardisasi keamanan yang menyangkut posisi dan penempatan pesawat sudah tertata dan siap digunakan.”Selain pesawat berpenumpang Obama, diperkirakan ada 10 pesawat pengangkut kepala negara anggota ASEAN lain. “Semuanya  ingin menginap di Bandara Ngurah Rai.” Tujuh pesawat berukuran wide body sedangkan tiga lainnya berjenis narrow body.Purwanto memaparkan, lanjutnya, jumlah areal parkir pesawat akan terus bertambah seiring kedatangan dan bertambahnya jumlah delegasi KTT ASEAN. Angkasa Puran akan melakukan antisipasi dengan cara menyesuaikan alur pesawat terbang dan lokasi parkir.Pemberlakuan expected delay, kata dia, akan difungsikan bagi pesawat komersial dan carter pada saat kedatangan para kepala negara di Bandara Ngurah Rai. Saat expected delay seluruh pesawat carter dan komersil dari seluruh penerbangan akan diberlakukan kurang lebih 30 menit sebelum dan 30 sesudah pesawat para kepala negara mendarat. “Mereka tidak boleh mendarat dulu.”Pada seluruh pengguna jasa penerbangan melalui atau dengan tujuan Bali, lanjutnya, bandara Ngurah Rai masih terus dibuka. (arh) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper